Ganjar dan Airlangga Pimpin Grebeg Apem di Klaten, Begini Maknanya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Menko Airlangga Hartarto di Klaten
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto terlihat kompak saat menghadiri acara di Klaten, Jawa Tengah, Jumat, 24 September 2021. 

Konflik Israel-Iran Memanas, Airlangga Sebut Stabilitas Keuangan Aman 

Keduanya berbarengn memimpin acara grebeg Apem Yaaqowiyyu Kyai Ageng Gribig di Jatinom Kabupaten Klaten. Yaaqowiyyu adalah tradisi bagi-bagi kue tradisional apem yang dilakukan turun temurun setiap bulan Safar.

Yaaqowiyyu kali ini digelar dengan sederhana. Dimulai dengan Salat Jumat berjamaah lalu berziarah ke makam Kyai Ageng Gribig dan berdoa bersama.

Megawati Kirim Surat Amicus Curiae kepada MK, Ganjar Sebut Terilhami Sosok Kartini

Keturunan Kyai Ageng Gribig kemudian mendaulat Ganjar dan Airlangga uuntuk membagi-bagikan apem kepada masyarakat yang ada di sana. 

Apem yang biasanya dibagi-bagikan dengan dilempar dan jadi rebutan ribuan orang, kali ini dibagikan secara simbolis, dan dilanjutkan pasukan Gojek yang berkeliling membagi-bagikan apem kepada masyarakat.

Gibran Ingin Bertemu Semua Lawan Politiknya, Ganjar Bilang Selalu "Open House"

"Suasananya beda, hari ini tidak bisa rame-rame membagi apem. Namun tetap dirayakan masyarakat karena ini cerita budaya dan religi peninggalan Mbah Gribig," kata Ganjar.

Tradisi Grebeg Apem Yaa Qowiyyu, lanjutnya, menggambarkan bagaimana Kyai Ageng Gribig dulu menyebarkan agama dengan pendekatan kultural, serta ada nilai ekonomi yang mengikuti.

"Setiap acara ini, ekonomi masyarakat tumbuh. Orang buat apem, ini saja kemarin 6 ton. Belum lagi biasanya banyak orang datang dari berbagai daerah dan tentu bisa menggeliatkan ekonomi. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa baik dan acara ini digelar meriah,"  harapnya.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan tradisi Yaa Qowiyyu menggambarkan ajaran tentang konsep berbagi.

"Simbah ini memberikan pengajaran tentang konsep berbagi. Selain itu, simbah Gribig juga menciptakan kegiatan ekonomi melalui pembuatan apem ini," kata Airlangga.

Karena pandemi, acara tidak digelar seperti biasa. Protokol kesehatan harus dilakukan, namun acara tetap digelar meski berbeda. 

"Makanya kami mengajak ojek online untuk membagikan kepada masyarakat. Biasanya kan masyarakat datang. Kalau acara seperti biasa, prokesnya jelas tidak memungkinkan," ucapnya.

Airlangga juga mengapresiasi penanganan COVID-19 di Jateng. Saat ini, sejumlah daerah di Jateng kondisinya sudah membaik. "Klaten alhamdulillah sudah turun ke level 3, mudah-mudahan ke depan semakin turun dan ekonomi masyarakat di Klaten dan Jateng bisa bergerak," ungkapnya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya