Simpati ke Petani, Politikus Senior PKS Borong Cabai dan Lakukan Ini

Politikus senior PKS Quatly Alkatiri
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kondisi petani cabai yang merugi saat ini karena dipicu anjloknya harga cabai jadi perhatian. Banyak petani mengeluhkan harga jeblok saat menjual di pasar.

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga

Hal tersebut turut disoroti politikus senior PKS sekaligus Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Quatly Alkatiri. Ia prihatin dan tergerak hatinya untuk membantu kalangan petani cabai.

Dia pun memborong cabai petani yang sudah panen. Kemudian, ia melakukan panen bersama kelompok tani sejahtera di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan.

Daftar Harga Pangan 25 April 2024: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

Saat panen itu, ia menyempatkan dialog bersama petani. Selain anjloknya harga cabai, dalam dialog juga membahas keluhan lainnya yang disampaikan petani. 

Menurut dia, persoalan ini mesti ada solusinya agar tak merugikan petani. Ia menekankan jangan stok cabai berlimpah tapi harga malah merosot.

Kementan Gencarkan Pompanisasi dan Olah Tanah serta Percepat Tanam Padi

"Banyak petani yang mengeluhkan harga murah saat dijual ke pasar. Padahal, harga cabai sempat meroket beberapa bulan lalu. Tentu saja kita harus mengetahui apa penyebabnya dan mencari jalan keluar. Melalui komunikasi dengan petani semoga ada solusi yang terbaik," kata Quatly, dalam keterangannya, Jumat, 24 September 2021.

Dia menyebut harga jual cabai rawit merah di tingkat petani Klaten turun drastis hingga menjadi Rp7 ribu perkilogram. Padahal, sebelumnya cabai rawit merah sempat menembus di atas Rp20 ribu per kilogram.

Kondisi ini yang membuat petani merugi lantaran harga jual jauh atau tidak sebanding dengan biaya perawatan. Dengan kondisi tersebut, ia coba membantu petani dengan memborong cabai rawit lalu membagi-bagika gratis ke masyarakat.

“Kami memborong cabai rawit dari petani 1 kwintal dengan harga di atas harga pasar Rp15.000 perkilogram, lalu kami bagikan gratis kepada masyarakat sekitar Jogonalan," jelas Quatly.

Selain harga cabai, ia juga memborong gabah kering yang juga mengalami penurunan harga. Menurut dia, harga gabah kering saat ini hanya Rp4 ribu perkilogram di tingkat petani Klaten. Pun, harga pupuk juga tak mendukung karena selalu mengalami kenaikan. 

Dia berjanji akan mengawal aspirasi petani dan menyampaikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar bisa ditindaklanjuti. Ia berharap juga ada kebijakan terkait pengelolaan tata niaga hasil tani.

“Gabah kering ini juga kami beli 1 kwintal dengan harga Rp5 ribu perkilogram. Aspirasi dari petani akan kami teruskan ke pemerintah provinsi untuk segera membuat kebijakan tata niaga hasil tani dan penurunan harga pupuk," kata Quatly.

Saat dialog dengan Quatly, sejumlah petani menyampaikan langsung uneg-unegnya. Salah satu keluhan petani yaitu turunnya harga cabai yang tak sebanding dengan modal biaya dan perjuangan keras saat proses menanamnya.

Salah seorang petani, Slamet menyampaikan bila dirinya  bisa balik modal saja maka dianggapnya sudah pencapaian bagus. Ia bilang untuk harga kisaran Rp7 ribu per kilogram adalah yang terendah selama 2021.

“Bisa balik modal saja sudah untung banget. Harga ini paling rendah untuk tahun ini. Tapi ,lebih baik dari pada tahun lalu karena turun menjadi Rp5 ribu perkilogram," tutur Slamet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya