Dukung Ganjar Capres 2024, Kader PDIP Tak Masalah Dipecat Megawati

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memimpin rapat.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo sekaligus Ketua Bapilu, Albertus Sumbogo hadir dalam acara deklarasi dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. Acara tersebut dihelat di sebuah rumah makan di Purworejo, Sabtu petang lalu.

Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 

Acara deklarasi Ganjar Capres 2024 itu diinisasi DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Kabupaten Purworejo, yang dihadiri Ketua DPN SGI Tedy Mulyadi dan Korwil SGI Jateng Alex Ngatidjan.

Menurut Albertus Sumbogo, deklarasi tersebut bertujuan untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024. Ia mengatakan Ganjar Pranowo sebagai kader akar rumput akan bisa melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap

Albertus mengaku akan mendukung kiprah politik Ganjar Pranowo. Sekali pun jika nantinya Ganjar terpaksa harus hengkang dari PDIP, atau akan diusung partai politik lain. Tapi, Ia optimis PDIP akan mendukung Ganjar Pranowo.

"Kami selaku Seknas (SGI) berharap DPP PDIP, khususnya Bu Mega sebagai pemegang hak prerogatif bersikap realistis terhadap suara hati masyarakat," kata Albertus Sumbogo
 
Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo itu mengakui keputusan mendukung Ganjar Pranowo Capres 2024 ada konsekuensinya. Terlebih, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sudah jauh hari mengingatkan para kader Banteng agar tidak terlibat dalam dukung-mendukung capres tertentu.

Pidato Lengkap Prabowo Subianto Usai Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih

"Tidak apa-apa. Saya siap dipecat. Merasa bangga karena bisa solid dan komitmen dalam mendukung Ganjar 2024. Dan ini murni bukan karena partai akan tetapi pribadi," tegasnya.

Sebelumnya, PDI Perjuangan menyiapkan sanksi bagi kadernya, yang ikut-ikutan mendeklarasi calon presiden 2024. Kader tersebut akan dikenai sanksi organisasi karena dianggap melanggar disiplin partai. Kader PDIP harus patuh terhadap organisasi partai. Maka tidak boleh ikut-ikutan deklarasi sebelum partai tersebut memutuskan siapa yang akan diusung.

"Atas dasar hal tersebut, manakala ada anggota partai yang tidak memiliki disiplin, dan ikut-ikutan dalam deklarasi calon sebelum partai menetapkan, partai akan menegakkan disiplin tersebut dengan memberi sanksi organisasi," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam pernyataan resminya kepada media, Rabu 21 September 2021. 

Kata Hasto, partainya saat ini masih fokus membantu pemerintah menangani pandemi COVID-19. Toh, kalau sudah berbicara mengenai politik, itu pun dalam ranah mengikuti seluruh tahapan pileg dan pilpres yang sudah ada. Dimana saat ini, tengah dibahas antara parlemen, pemerintah dan KPU sebagai penyelenggara. 

Hasto kembali menegaskan bahwa calon presiden dan calon wakil presiden dari PDIP tetap mengacu pada hasil Kongres V di Bali beberapa waktu lalu. Yakni Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mendapat mandat untuk menentukan calon. 

Sementara Ganjar Pranowo tidak terlalu merespon kebijakan sanksi DPP PDIP bagi kader yang terlibat kegiatan dukung-mendukung Capres 2024. Ia menegaskan tugasnya saat ini ingin fokus sebagai Gubernur Jawa Tengah. 

Apalagi kasus positif COVID-19 di Jateng masih terus terjadi penambahan sehingga perlu diurus.  "Kalau saya membacanya, satu, tugas saya mengurus COVID," tutur eks Anggota DPR itu 

Lagupula, kata dia, soal sikap politik PDIP di Pilpres 2024 itu urusan Megawati Soekarnoputri selaku ketum partai. "Urusan pilpres urusannya Bu Mega, nggiiiih..," jawab Ganjar sambil buru-buru masuk ruangan.

Laporan: Eddy Suryana/tvOne Purworejo

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya