Megawati Ingin Kepala Daerah Buat Peta Jalan Penanganan Bencana

 Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • YouTube Sekretariat Presiden

VIVA – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menilai pemerintah tetap harus memberi perhatian pada perubahan iklim global. Dia mengamati, belakangan ini terjadi di berbagai kota di dunia. Sehingga mengakibatkan banjir sebagai dampak meningkatnya permukaan air laut. 

Sekolah Rentan Bencana Capai 57 Persen, Kemendikbud: Waspada!

Untuk itu, Megawati memerintahkan kadernya di seluruh Indonesia, terutama di jajaran eksekutif untuk terus waspada. Juga menyiapkan segala sesuatunya terkait penanganan bencana

“Saya minta para bupati dan kepala daerah dari PDI Perjuangan harus selalu melihat hal ini. Belajarlah ke BMKG untuk mengetahui situasi dan kondisi cuaca hari ini dan prediksi ke depan. Bayangkan kalau tiba-tiba sungai meluap. Yang terjadi karena air laut meninggi sehingga air sungai meluap tak bisa mengalir ke laut," kata Megawati saat membuka Pelatihan Dasar Manajemen Bencana dan Pengendalian Operasi Pencarian dan Pertolongan Bagi Pengurus Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD dan DPC di seluruh Indonesia secara virtual, Selasa 28 September 2021. 

Oso Beberkan Strategi Partai Hanura Hadapi Pilkada 2024

Pemanasan global hingga menyebabkan banjir memang tidak bisa terelekkan. Maka, satu-satunya cara selain mengingatkan masyarakat akan peduli lingkungan, Megawati meminta dibuatkan strategi. Agar laju air dari sungai yang harusnya dialiri ke laut bisa bisa lancar dan tidak terhalang. 

Pada kesempatan itu, Megawati juga berdialog dengan Bupati Purbalingga dan Wakil Bupati Kebumen Ristiawati. Dia meminta Ristawati bertanya kepada BMKG mengenai potensi meluap sungai yang mengalir di wilayahnya. 

Pasca Putusan MK, Pengamat Nilai Relasi Ini yang Bisa Membuat PDIP Gabung ke Prabowo

"Pikirkan juga bagaimana jalur bantuan masuk ketika terjadi bencana. Jangan sampai jalur tertutup ketika terjadi bencana. Sehingga bantuan makanan dan lainnya bisa masuk," kata Megawati.

Pesan itu juga disampaikan kepada kader PDIP lainnya yang menjadi kepala deerah. Kepada Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo yang hadir, Megawati mengingatkan banjir di wilayah tersebut. Meski Surakarta tidak berada di tepi laut, tapi wilayah itu dialiri sungai Bengawan Solo. 

"Di Surakarta, itu ada Bengawan Solo. Ayo mulai ditata. Bilang ke Pak Wali Kota (Gibran, red), jangan sampai tenggelam. Semua harus disiapkan," tutur Megawati.

Presiden RI Kelima itu, menilai kebeadaan lembaga seperti BMKG sangat strategis. Badan yang memonitor iklim dan potensi bencana ini, harus menjadi rujukan bersama. Megawati meminta kepala daerah responsif apabila menerima informasi dari BMKG. 

Ia tak ingin pelatihan ini sekadar pelatihan yang sifatnya seremonial. Banyak negara harus ditiru, salah satunya Jepang, bagimana mereka sangat siap menghadapi tanggap darurat bencana. Megawati meminta, rakyat diorganisasir agar nantinya korban sebisa mungkin tidak ada. 

"Para kepala daerah, bergeraklah membuat peta jalan ketika bencana terjadi. Kalau terjadi bencana, ke mana jalur evakuasinya. Ini contoh persiapan kita dan bisa dikoordinasikan. Sehingga meminimalkan korban. Saya ingatkan rakyat itu harus diorganisir. Dan itu menjadi tugas kalian semua,” kata Megawati. 

Dalam kesempatan itu, diketahui selain dihadiri pengurus pusat partai, juga terlihat Kepala BNPP/Basarnas Marsdya (TNI) Henri Alfiandi, Kepala BNPB Letjen (TNI) Ganip Warsito, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memberikan sambutan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya