Megawati Minta Kadernya Tak Melulu Berpikir Politik

Megawati Diapit Kedua Anaknya, Puan Maharani dan Prananda Prabowo
Sumber :
  • PDI Perjuangan

VIVA – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mengajak seluruh kader partainya, khususnya yang duduk sebagai eksekutif dan legislatif, tak hanya berpikir soal politik. Tetapi juga terus mengangkat soal politik kemanusiaan. Terlebih saat ini, di masa pandemi COVID-19, banyak orang membutuhkan pertolongan. Maka pembuat kebijakan harus mengedepankan soal kemanusiaan. Sekalipun kader partai yang terdampak pandemi.

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024

“Saya berkeinginan agar kader PDI Perjuangan itu jangan berpikir politik saja," kata Megawati dalam acara pemberian tali asih DPP PDIP kepada 201 keluarga kader korban COVID-19, yang berlangsung secara virtual, Kamis 30 September 2021. 

Megawati bilang, tak perlu jauh-jauh membantu apalagi dalam situasi pandemi COVID-19 saat ini. Bisa dimulai dari yang paling dekat, seperti lingkungan sekitar kader. Megawati menekankan, soal anak-anak yang harus dicukupkan gizi dan kesehatannya. 

Demokrat Sebut AHY Kader Terbaik, Sinyal Jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran?

“Jangan lupa kita juga punya kewajiban menyantuni. Siapa yang disantuni? Kalau belum mampu menyantuni rakyat, kita menyantuninya dari anggota partai kita sendiri. Memberikan kehidupan yang bisa bergerak, yang artinya bergerak itu adalah lahir batin. Anak-anaknya bisa sekolah, badannya sehat. Orangtuanya kalau pengangguran, tolong coba ditanya dan dibantu," sambung putri proklamtor Bung Karno itu.

Terkait program tali asih yang diinisasi partainya, Megawati bilang, bahwa bantuan dan dukungan ini agar mereka tak putus asa. Misal yang paling dekat, ikut membantu mencari pekerjaan. Karena, kata Megawati, bantuan tidak melulu soal materi atau uang. 

Isu Demokrat Bakal Dapat Jatah 4 Menteri, Demokrat: Itu Rahasia Mas AHY dan Pak Prabowo

Dan pekerjaannya juga tak melulu harus pekerjaan kantoran. Misalnya, jika hanya mampu memberi pekerjaan kebersihan seperti menjadi tukang sapu, juga tak masalah. Menurutnya, Itulah yang disebut sebagai prinsip gotong royong. 

"Tukang sapu itu sangat dibutuhkan. Karena kalau tempat itu tidak ada yang menyapu, kan tak bersih. Jadi jangan merasa hina. Lakukan semuanya dengan baik, dengan halal, apapun pekerjaannya, sekecil apapun," kata Megawati. 

Sementara itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, menambahkan partainya tetap berkomitmen untuk membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam bersama rakyat mengatasi dampak pandemi COVID-19. Sejak Februari 2020, ketika pandemi pertama kali muncul di Indonesia, partai sudah melakukan berbagai langkah. 

Dari mengeluarkan instruksi secara periodik dengan kampanye pola hidup sehat, hingga sosialisasi protokol kesehatan. Partai banteng juga aktif mendirikan dapur umum serta membagikan jamu karena bagian tradisi bangsa demi meningkatkan imun. Pada kesempatan itu, Hasto teringat, koleganya almarhum Imam Suroso, anggota DPR yang meninggal karena COVID setelah membagikan bantuan ke pasar. 

“Kita terus bergerak. Karena sejatinya kita adalah partai yang membumikan Pancasila dengan saripatinya pada aspek gotong royong. Kita juga melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, kita membuat posko gotong royong, membentuk tim penegak disiplin pemantau COVID di tiap daerah, hingga pelatihan tenaga kesehatan," beber Hasto.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya