- Dok. Demokrat
VIVA – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mendapat pujian dari Profesor dari National University of Singapore, Kishore Mahbubani. Pujian ke Jokowi ini direspons elite politik di Tanah Air.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menanggapi pujian Kishore Mahbubani ke Jokowi. Ia mengapresiasi pujian Kishore.
Menurut dia, Kishore juga pernah melemparkan pujian serupa ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjabat Presiden RI ke-6. SBY saat ini adalah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Kami mengapresiasi pujian dari Kishore Mahbubani terhadap Presiden Jokowi. Ini mengingatkan kami atas pujian darinya yang pernah disampaikan kepada Pak SBY pada tahun 2012 yang lalu," kata Kamhar, kepada wartawan, Jumat 8 Oktober 2021.
Menurut dia, saat itu SBY menerima pujian karena mampu menangani perekonomian Indonesia yang terpuruk. Bahkan saat itu tak hanya dari Kishore, pujian datang dari banyak tokoh.
"Saat itu tak hanya dari Kishore Mahbubani, pujian juga datang dari George Soros terhadap penanganan ekonomi Indonesia yang berhasil mengantisipasi dan mengatasi krisis ekonomi global pada 2008," jelas Kamhar.
Dia bilang pujian untuk SBY tersebut juga karena trend pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang baik dan berkelanjutan.
Menurut Kamhar, Kishore selain memuji kemampuan Indonesia mengatasi krisis, juga menilai pemerintahan SBY berhasil melakukan transformasi yang luar biasa. Pertumbuhan ekonomi yang terjaga dan signifikan telah melahirkan kelas menengah baru.
"Mahbubani menegaskan apresiasi atas prestasi Presiden SBY ini dalam pernyataan ini menjadi kisah terbesar sepanjang abad," ujarnya
Kamhar menambahkan, pujian dari Kishore terhadap Jokowi sebagai jenius antara lain karena mampu merangkul kompetitornya di Pilres 2019, Prabowo Subianto masuk kabinet. Tak banyak dalam sejarah, jika pun ada peristiwa seperti ini.
"Keberhasilan merubah pesaing menjadi pembantu atas nama dan dalam semangat persatuan Indonesia. Kepiawaian Presiden Jokowi ini dipandang berhasil menghindarkan pembelahan dan perpecahan di masyarakat," kata Kahmar,
Dia berharap persatuan masyarakat yang dipersepsikan Kishore bersifat subtantif bukan semu. Meski demikian, ia menilai ada perbedaan antara pujian Kishore ke SBY dan Jokowi.
"Jadi, Kishore memberikan pujian kepada Presiden Jokowi pada prestasi politik sementara kepada Presiden SBY pada prestasi ekonomi," ujarnya.
Sebelumnya, Project Syndicate merilis tulisan Kishore Mahbubani yang berjudul "The Genius of Jokowi". Project Syndicate adalah sebuah media nirlaba yang fokus pada isu-isu internasional.
Kishore memuji Jokowi sebagai pemimpin berpenduduk mayoritas Muslim terbesar. Pemilu di Indonesia menghasilkan pemimpin yang dipilih secara demokratis paling efektif di dunia saat ini.
Kishore mengisahkan Jokowi sebagai sosok yang jenius dan luar biasa, karena telah berhasil memimpin salah satu negara paling sulit di dunia untuk diperintah.