PKS Tawarkan Mantan Pegawai KPK yang Dipecat untuk Bergabung

Gedung KPK
Sumber :
  • KPK.go.id

VIVA – Para mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipecat ada yang tertarik untuk mendirikan partai politik. Hal itu karena mereka masih ingin berkontribusi bagi Indonesia.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Menanggapi rencana tersebut, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajak mantan pegawai KPK yang telah dipecat Ketua KPK Firli Bahuri untuk bergabung. Sebab ada kesamaan tujuan untuk mewujudkan dunia politik bebas dari praktik rasuah. 

"Terkait adanya wacana para eks pegawai KPK yg diberhentikan karena tidak lolos TWK (tes wawasan kebangsaan) untuk mendirikan partai politik sebagai salah satu pilihan kiprahnya, PKS meresponsnya dengan menawarkan mereka untuk bergabung saja ke PKS," kata Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi kepada wartawan, Jumat, 15 Oktober 2021.

Bobby Nasution Bilang Ada Partai Berikan Tugas ke Dia Maju di Pilgub Sumatera Utara

Ilustrasi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Menurut dia, meski mendirikan parpol adalah hak konstitusional warganegara, bagi PKS daripada membangun parpol baru, lebih baik bergabung ke partainya. Karena jika bersatu akan menjadi lebih kuat daripada sendiri-sendiri.

PDIP Dukung PPP Jalin Komunikasi Politik dengan Parpol Lain

"Kami mengajak kepada para eks pegawai KPK yang diberhentikan karena tidak lolos TWK untuk bergabung dengan PKS," ujarnya. 

Ia menjelaskan, membangun partai itu tidak mudah. Dalam mendirikan partai memerlukan proses yang panjang, ketokohan, jaringan serta modal finansial yang besar. 

"Toh kami melihat bahwa visi pemberantasan korupsi juga menjadi visi PKS, karenanya dengan bergabung dengan PKS dapat memperkuat visi bersama ini demi Indonesia yang lebih baik," ujarnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya