Pilpres 2024 Diprediksi Ada 3 Calon, Airlangga, Prabowo dan Anies

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Dok. Airlangga Hartarto

VIVA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diprediksi menjadi salah satu calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Ia akan bersaing dengan pasangan calon dari koalisi PDIP-Partai Gerindra, kemudian Partai Demokrat dan partai-partai politik lainnya.

Prabowo Larang Pendukungnya Demo di MK, Demokrat Beri Pujian: Negarawan dan Komitmen Tinggi

"Ada tiga calon, Airlangga dengan pasangannya, Prabowo besar kemungkinan dengan Puan Maharani, satu lagi pasangan Anies Baswedan," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, saat dihubungi pada Sabtu, 23 Oktober 2021.

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Photo :
  • Dok. Airlangga Hartarto
Demokrat Sebut AHY Kader Terbaik, Sinyal Jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran?

Peluang 3 Partai Besar

Jamiluddin menuturkan peluang tiga partai besar yakni PDIP, Golkar, dan Gerindra bertarung dalam Pilpres 2024 sangat kuat. Menurutnya, ketiga partai itu akan mengusung kadernya menjadi capres atau cawapres.

Terima Parpol Lain Gabung Koalisi Prabowo, Demokrat Tak Pusingkan soal Jatah Menteri

"Ada kemungkinan Puan akan dijadikan cawapres berpasangan dengan Prabowo sebagai capres. Kemungkinan ini semakin besar karena ada kedekatan hubungan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo," kata Jamiluddin.

Airlangga-Ganjar

Sementara, lanjut dia, Airlangga akan terbuka maju bila dapat berpasangan dengan kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi. "Kandidat tersebut bisa Ganjar Pranowo atau Ridwan Kamil," katanya.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Demokrat-PKS

Jamiluddin mengatakan partai lain yang mungkin bisa berkoalisi adalah Demokrat dan PKS. Dua partai itu masih perlu satu partai lagi agar dapat mengusung kandidatnya. Untuk itu, Demokrat dan PKS bisa berkoalisi dengan PPP atau PAN atau Nasdem.

"Jika Demokrat dan PKS dapat menarik satu partai saja untuk berkoalisi, ada kemungkinan kandidat yang mereka usung Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," kata dia.

Ilustrasi pemungutan suara saat pemilu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Bersaing Ketat

Ia meyakini pasangan itu akan bersaing ketat dengan pasangan Prabowo dan Puan. Dua pasangan itu juga akan bersaing ketat bila Airlangga berpasangan dengan Ganjar atau Ridwan Kamil.

"Kalau tiga pasangan itu dapat maju dalam Pilpres 2024, tentu masyarkat akan memilih pasangan yang sepadan. Siapa yang menang tentu tergantung dari soliditas partai pengusung dan relawan masing-masing kandidat," tuturnya.

Terus Menghangat

Pilpres 2024 memang masih sekitar 3 tahun lagi. Namun, wacana mengenai kontestasi politik tingkat nasional itu terus menghangat.

Dua siswa Sekolah Menengah Atas memperhatikan gambar partai politik peserta pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Bandung, beberapa waktu lalu (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Partai Golkar sudah menyebut akan mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres. Kemudian Gerindra kemungkinan kembali mencalonkan Prabowo Subianto.

PDIP disebut-sebut akan menjadikan Puan Maharani sebagai capres atau cawapres meskipun saat ini di internal mereka masih terjadi dinamika dengan munculnya Ganjar Pranowo.

Pada pilpres nanti, PDIP dapat mengusung sendiri pasangan capres dan cawapres mereka. Sementara Golkar dan Gerindra cukup berkoalisi dengan satu partai menengah untuk mengusung kadernya menjadi capres.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya