Keras, Demokrat Minta Hasto Fokus Hadirkan Harun Masiku

Mantan politikus PDIP Harun Masiku, buronan kasus suap.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, memberikan respons terkait pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyindir adanya kecurangan pada Pemilu 2009. Kamhar mengatakan, Hasto sama sekali tidak punya integritas berbicara mengenai netralitas Pemilu.

Hasto PDIP Jawab Tudingan Jadi Penghambat Pertemuan Jokowi-Megawati

Menurut Kamhar, Hasto sendiri memiliki rekam jejak yang buruk jika dikaitkan dengan proses pemilu. Sebab Hasto dituding ada kaitannya dalam kasus suap Harun Masiku yang melakukan penyuapan kepada oknum Komisioner Komisi Pemilihan Umum atau KPU.

"Hasto sama sekali tak punya integritas berbicara tentang netralitas KPU. Justru dialah yang memiliki rekam jejak hitam mengintervensi KPU untuk memuluskan buronan Harus Masiku yang kini entah dimana. Jika merasa bersih dan punya tanggung jawab moral, Hasto mestinya fokus saja bagaimana menghadirkan Harun Masiku," kata Kamhar, Senin 25 Oktober 2021

Hasto Usul Kasus Connie Bakrie Disetop, Minta Aparat Fokus Usut Korupsi Tambang

Kamhar juga menjawab mengenai adanya penggunaan kekuasaan dalam Pemilu 2009 seperti yang dituding Hasto. Menurut Kamhat, publik masih ingat kontestasi Pilpres 2009 diikuti 2 petahana.

Selain SBY, Pemilu 2009 juga diikuti oleh Jusuf Kalla yang berpasangan dengan Wiranto. Saat itu, Jusuf Kalla merupakan tokoh yang menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi SBY pada pemerintahan 2004-2009

Gibran Singgung Hasto yang Halangi Pertemuan Megawati-Jokowi

"Jadi tak mungkin menggunakan pendekatan kekuasaan. Hasil-hasil survei dari seluruh lembaga survei juga tak jauh berbeda dengan hasil Pemilu saat itu yang memenangkan SBY-Boediono. Jadi Hasto tak usah buat argumen yang ngawur dan so intelek tapi tak punya justifikasi, hanya ilusi," ujar Kamhar

Sebelumnya diberitakan, Sekjen PDIP Hasto mengatakan terjadi kecurangan dalam pemilu 2009. Secara kualitatif terjadi kecurangan secara masif seperti salah satunya ada manipulasi pada data daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2009.

"Kemudian aspek kualitatifnya, bagaimana penyelenggaraan pemilu. Pada 2009 itu kan kecurangannya masif, dan ada tokoh-tokoh KPU yang direkrut masuk ke parpol hanya untuk memberikan dukungan elektoral bagi partai penguasa. Ada manipulasi DPT dan sebagainya," kata Hasto.

Baca juga: Balas Hasto PDIP, PD: Zaman SBY Tidak Ada Dominasi Satu Menteri

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya