Wakil Ketua DPR Anggap Pernyataan Menteri Agama Bisa Turunkan Imun

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengkritik pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut bahwa Kementerian Agama merupakan hadiah dari negara untuk Nahdlatul Ulama karena organisasi kemasyarakatan itu telah turut berjasa dalam pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Dasco, Kementerian Agama dibentuk untuk menaungi semua agama yang diakui di Indonesia, bukan untuk satu agama saja, apalagi satu organisasi keagamaan saja.

Maka, katanya, pernyataan Yaqut sangat tidak tepat. Dia meminta agar seluruh kementerian berfokus menjalankan tugas mereka masing-masing.

"Secara historis, nomenklatur Kementerian Agama itu kan memang dibuat untuk semua jenis agama di Indonesia. Oleh karena itu, mari kita mengimbau agar kementerian di semua kementerian itu menjalankan tupoksi masing-masing," kata Dasco kepada wartawan, Senin, 25 Oktober 2021.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra itu juga meminta agar dalam kondisi pandemi ini, semua pihak dapat menjaga suasana tetap kondusif. Kegaduhan, termasuk dalam bidang politk, dapat menyebabkan menurunnya imun masyarakat yang mengakibatkan mudahnya terinfeksi COVID-19.

"Mari menjaga supaya semua teduh dan sejuk dalam keadaan pandemi COVID-19 ini mari kita sama-sama menjaga suasana agar rakyat kita tidak bingung dan imunnya turun," ujarnya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam acara tahlil nasional.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah

Yaqut Cholil Qoumas melontarkan pernyataan kontroversial. Dalam satu forum webinar memperingati Hari Santri yang diselenggarakan oleh NU, Yaqut menyebut bahwa Kementerian Agama adalah hadiah negara untuk NU.

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

Menurut Yaqut, belakangan ini banyak muncul perdebatan di Kementerian Agama mengenai asal-usul kementerian itu. Salah satu tokoh agama, kata Yaqut, ada yang menyebut Kemenag hadiah negara untuk umat Islam. Tetapi dia dengan tegas membantahnya.

"Saya bantah: Bukan. Kementerian agama itu hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU, jadi wajar kalau sekarang NU itu memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama karena hadiahnya untuk NU," kata Yaqut, Minggu, 24 Oktober.

Anggota DPR Harap BUMN Bisa Jadi Solusi Hadapi Persoalan Ketahanan Pangan
Puan Maharani saat menghadiri acara apel peringatan Hari Santri 2023 di Surabaya

Pimpinan DPR Kompak Tak Mau Revisi UU MD3

Pimpinan DPR RI menegaskan tidak ada wacana untuk merevisi Undang-Undang Nomor 13 tahun 2019 tentang MPR, DPR, DPRD, DPD (UU MD3). Hal itu ditegaskan Ketua DPR RI Puan Ma

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024