Perubahan Iklim, Tiba-tiba Megawati Beri Instruksi Ini

Ketua DPP PDIP RIbka Tjiptaning
Sumber :
  • VIVA/ Eduward Ambarita

VIVA – Potensi bencana alam di Tanah Air, harus terus diwaspadai. Apalagi dengan perubahan iklim, dan letak geografis Indonesia di tengah-tengah ring of fire.

Jadwal 'Kiamat' Tak Bisa Ditunda, Sosok Penting Ini Menyerah

Untuk itu, PDI Perjuangan mengajak masyarakat Indonesia mulai mewaspadai potensi bencana alam. Terutama akibat La Nina, yang tanda-tandanya sudah terlihat dengan meningkatnya intensitas curah hujan. 

Ketua DPP PDIP bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana, Ribka Tjiptaning, mengatakan partainya sengaja menggelar pelatihan secara berkala termasuk hari ini karena instruksi mendadak dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Mengulik Rahasia Terlarang Ramalan Jayabaya: Bencana hingga Pemimpin

Hal itu disampaikan Tjiptaning saat acara Pelatihan Kebencanaan ‘La Nina, Fenomena dan Dampaknya yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP, secara offline dan daring. 

"Karena Beliau (Megawati) sudah melihat situasi seperti ini. Sudah mendung, tadi pagi saja hujan sangat deras, maka langsung memerintahkan secara mendadak," kata perempuan yang disapa Ning ini saat menyampaikan sambutan, Rabu 27 Oktober 2021. 
 
"Kita ingin ada kepedulian kita terhadap rakyat Indonesia untuk mengantisipasi adanya La Nina fenomena dan dampaknya," sambungnya. 

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Untuk pelatihan ini, kata Tjiptaning turut mengundang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Kementerian Sosial RI. 

Karena semua badan itu lah saling terkait satu dengan yang lainnya jika menyangkut kebencanaan. 

"Hari ini dihadirkan juga Mbak Mensos Tri Rismaharini, supaya nanti terjadi La Nina ini kita bisa berkoordinasi dengan cepat, apa yang bisa kita buat untuk kepentingan rakyat Indonesia yang terdampak La nina dan fenomenanya," kata dia. 

Di acara tersebut, Megawati hadir secara virtual. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto hadir bersama Ketua DPP PDIP Hamka Haq. Sebagai narasumber pelatihan adalah Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. 

Menurut Hasto, partainya terus memantau potensi bencana di Tanah Air. Sementara lewat kadernya yang juga Menteri Sosial, Risma, dianggap sudah bekerja keras melakukan validasi data warga miskin untuk mendapatkan bantuan, termasuk yang terkena bencana. 

"Apapun pilihan politiknya, apapun suku agamanya, ketika mereka miskin atau yang korban bencana, maka negara wajib hadir tanpa membeda-bedakan pilihan politiknya. Itu politik kemanusiaan yang ber-Pancasila ala PDI Perjuangan," kata Hasto. 

Hasto juga menyampaikan, pentingnya peran Basarnas sehingga pimpinan institusi itu, Marsekal Madya Henri Alfiandi bersedia hadir untuk diundang. PDIP sedang terus berusaha membangun batalyon petugas partai, yang ketika terjadi bencana, bisa turun bersama Basarnas untuk membantu rakyat. 

Sementara peran BMKG yang dipimpin Dwikorita Karnawati sangat krusial. Sebab kunci pencegahan dan peringatan atas bencana yang akan menghantam, ada di tangan badan itu. 

Sementara BNPB, di bawah komando Letjen Ganip Warsito adalah lembaga yang punya fungsi penting membantu warga dalam hal penanganan bencana. 

"BMKG ini memiliki peran yang sangat penting berkaitan dengan early warning system kita terkait dengan bencana," ujar Hasto. 

"Banyak sekali yang bisa kita bahas seperti persoalan bagaimana rakyat Indonesia menghadapi kemungkinan terjadinya bencana akibat banjir, tanah longsor, yang sering terjadi," sambung Hasto. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya