Sekretaris Komite MES: Pak Erick Thohir Akan Terus Bekerja

Menteri BUMN, Erick Thohir saat meninjau Isolasi Apung di Pelabuhan Belawan, Medan.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Diterpa isu miring soal bisnis PCR, Sekretaris Komite Pengembangan Organisasi dan Anggota Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Razikin, memastikan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir akan terus bekerja. Mengingat amanat yang diberikan Presiden Joko Widodo, di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

Klub Milik Anindya Bakrie dan Erick Thohir Lolos ke Final Promosi Championships

Saat ini, pemerintah tetap fokus untuk mengatasi masalah pandemi COVID-19. Termasuk di dalamnya adalah sektor BUMN, yang kini dibawah Erick Thohir sebagai menteri. Razikin memastikan, Erick menjalankan tugas yang diamanahkan Presiden Jokowi dengan baik.

"Pak Erick Thohir akan terus bekerja sesuai dengan Perintah Pak Presiden, dan selama ini Pak Presiden memberikan kepercayaan kepada Pak Erick Thohir untuk menangani pandemi COVID-19, karena integritas dan kapasitas Pak Erick Thohir," ujar Razikin, dalam keterangannya, Rabu 10 November 2021.

PT Timah Rombak 2 Jajaran Direksi, Ahmad Dani Ungkap Fokus Perbaikan Bisnis

Elit Politik Baru di Indonesia

Bagi Razikin, tudingan keterlibatan dalam bisnis PCR ini kental juga akan muatan politik. Bahkan dia melihat, sangat sistemis dengan tujuan untuk menyingkirkan Erick Thohir yang terbilang baru dalam dunia politik.

Raup Laba Bersih Rp474 Miliar pada 2023, BRI Insurance Bagikan Dividen Rp 118 Miliar

"Memang beliau merupakan elit politik baru dalam perpolitikan Indonesia, namun dengan kesederhaaan dan kecerdasan Pak Erick mendapat dukungan yang kuat untuk terus memberikan yang terbaik buat bangsa Indonesia," jelas Razikin.

Dugaan bisnis PCR ini mencuat, setelah beredar pemberitaan media. Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu tidak percaya dengan hasil pemberitaan tersebut. Apalagi kalau tujuannya untuk mendowndgrade integritas Erick Thohir.

"Belakangan, semua tudingan terhadap Erick Thohir terbantahkan," katanya.

Dia kembali menjelaskan, bahwa adanya Yayasan Adaro di dalam PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), adalah bentuk solidaritas membantu sesama. Karena lanjut Razikin, selama ini Erick Thohir juga membantu melalui yayasannya. Sehingga dia menilai, agak aneh kalau dituduhkan bahwa mencari untung lewat bisnis PCR.

"Serangan ke Pak Erick Thohir ada aktornya, karena sangat terstruktur, sistematis dan massif," katanya.

Dimulai dari berita, kemudian ada yang membawa ke persoalan hukum, hingga muncul aksi-aksi demonstrasi mendesak Erick Thohir mundur dari jabatannya. Semua itu, menurutnya terangkai.

"Rangkaian ini dengan mudah kita menyimpulkan ada kepentingan perebutan kekuasan di belakangnya, boleh jadi kekuatan-kekutan itu bergerak karena adanya isu reshuffle kabinet," jelasnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya