- Dok. DPR.
VIVA - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, mengatakan langkah Ketua DPR Puan Maharani memberi peringatan kepada Pertamina dalam kasus kebakaran kilang minyak Cilacap sudah tepat. Menurut Emrus, masukan dari Puan juga harus didengar oleh pemerintah dan Pertamina sebagai mitra DPR.
“Pemegang saham dari Pertamina itu adalah pemerintah, yang uangnya dari rakyat. Puan menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat. Karena Pertamina ini kan milik rakyat,” kata Emrus kepada wartawan, Selasa, 16 November 2021.
Kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan - Sumber Foto: ist
- vstory
Kerja Profesional
Menurut Emrus, Puan menunjukkan independensinya sebagai wakil rakyat sekalipun ia berasal dari partai pendukung pemerintah. Dia disebut telah melakukan kerja-kerja profesional.
“Dan ini perlu diapresiasi karena Puan tetap bersikap kritis walaupun datang dari partai pendukung pemerintah. Karena di mata Puan Maharani, kepentingan rakyat adalah kepentingan utama. Termasuk memberikan masukan dan kritik ke Pertamina,” katanya.
Baca juga: Puan Desak Pertamina Audit Pengamanan di Kilang Minyak
Representasi Rakyat
Emrus menambahkan sikap Puan yang meminta pertanggungjawaban kepada Pertamina juga merepresentasikan rakyat. Apalagi dia merupakan pemimpin di lembaga perwakilan rakyat.
"Itu merupakan bentuk kepedulian kepada rakyat," katanya.
Sejumlah warga menyaksikan kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu, Senin, 29 Maret 2021.
- ANTARA/Khaerul Izan
Fungsi Pengawasan
Lebih lanjut, Emrus juga menilai sikap dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sudah tepat. Dia mengatakan Puan bersama PDIP tengah menjalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintah.
Sebelumnya, Puan meminta agar ada audit manajemen keamanan di Pertamina karena kebakaran kilang minyak telah terjadi berulang kali. Senada dengan Puan, Fraksi PDIP juga meminta agar kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, diusut tuntas.
PDIP dan Puan mengingatkan perlunya investigasi menyeluruh untuk mengakhiri spekulasi penyebab kebakaran kilang minyak Pertamina yang sudah terjadi tiga kali dalam kurun waktu tahun 2021.
