Jenderal Dudung Ingin KKB Dirangkul, Bobby DPR: Artinya TNI Peka

VIVA Militer: KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman tiba di Papua Barat
Sumber :
  • Pendam XVIII Kasuari

VIVA –  Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman ingin Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua bisa dirangkul bukan diperangi. Pernyataan Dudung memantik respons dari DPR.

4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI

Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Bobby Adhityo Rizaldi sependapat dengan Dudung yang menilai KKB tidak harus diperangi. Ia menyebut dalam mengatasi KKB harus dilakukan dengan pendekatan non militer. Namun, jika aksi masuk dalam kategori separatis, maka baru diperlukan pendekatan militer.

"Memang kita anggap masih KKB, kalau kriminal itu metode penanggulangannya memang harus secara civil justice. Atau istilahnya pendekatannya bukan pendekatan militer approach. Kalau militer approach, dia separatis. Nah, itu harus ditanggulangi secara militer, kalau militer kan hidup atau mati," kata Bobby, yang dikutip pada Kamis 25 November 2021.

Kedatangan Danjen USARPAC, Jenderal Maruli Tegaskan Akan Perkuat Kerjasama Dengan Militer AS

Anggota DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi

Photo :
  • Instagram @bobbyrizaldi

Dia menjelaskan bila para pelaku yang membuat onar di Papua masih dianggap kelompok kriminal, maka pendekatannya non-militer. Cara ini dengan ditangkap dan dimasukkan penjara untuk dibina.  Maka itu, menurutnya perlu koordinasi yang baik antara TNI dan Polri untuk mengatasi permasalahan KKB di Papua.

Jenderal TNI Maruli Ungkap Fakta Serius Ancaman Pertahanan Indonesia

"Selama ini kan koordinasi mereka dengan polisi dikedepankan. Saya rasa tidak masalah kan UU tindak pidana teroris pun masih pidana, masih criminal justice. Sedangkan, kalau militer, dia sudah okupasi wilayah itu kan ada persyaratannya," jelas Bobby.

Dia mengatakan, meski ada motif separatis, tapi KKB masih dapat diangggap sedikit. Sebab, KKB dinilai masih bisa dibina dan tidak perlu diperangi.

"Walaupun memang ada motifnya separatis tapi karena melihat jumlahnya sedikit. Jadi, bukan seperti di Moro Filipina yang rakyat tidak bisa masuk. Ini kan tanah di Indonesia masih bisa diakses oleh masyarakat," kata Bobby.

Pun, menurut dia dengan adanya instruksi Dudung maka nanti bisa berdampak baik ke depannya. 

"Jadi baik saja. Justru, itu kan artinya TNI peka sehingga tidak ada lagi isu-isu pelanggaran HAM," ujarnya.

Sebelumnya, Jenderal Dudung di hadapan ratusan prajurit TNI menyampaikan pesan penting. Dalam amanatnya, Dudung berpesan agar prajurit TNI yang bertugas tak memerangi KKB.

Menurut Dudung, prajurit TNI harus bisa merangkul para anggota KKB dengan niat dan hati yang tulus. Upaya in sebagai cara agar mereka yang tersesat bisa kembali ke pangkuan NKRI. Dengan demikian, tanpa perlu angkat senjata.

"Jangan sedikitpun berpikir untuk membunuh. Kalian harus sayang kepada masyarakat dan kalian harus tunjukkan sayang kepada rakyat di sini sama seperti Presiden menunjukkan rasa sayang kepada masyarakat Papua," tutur Dudung.

"Oleh karena itu kamu harus baik pada masyarakat Papua jangan menyakiti hati rakyat," kata Dudung.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya