- Instagram @fadlizon
VIVA – Anggota DPR RI Fadli Zon menghilang dari media sosial Twitter setelah ditegur Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto karena cuitannya yang menyindir Presiden Jokowi. Fadli tak seperti biasanya hampir dua pekan tak aktif di Twitter.
Menghilangnya Wakil Ketua Umum Gerindra itu rupanya jadi perhatian pegiat media sosial Roy Suryo. Eks Menteri Pemuda dan Olahraga era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaku masih kontak dengan Fadli secara japri. Dia memaklumi menghilangnya sementara Fadli pasca ditegur Prabowo.
"Cuma wajar kalau yang bersangkutan mungkin agak tidak nyaman pasca ditegur kemarin. Karena sebenarnya apa yang di-Twitkannya tersebut sangat wajar sebagai sikap politik masyarakat yang cerdas," kata Roy kepada VIVA, Kamis, 25 November 2021.
Roy Suryo.
- VIVAbola/Anhar Rizki Affandi
Roy berharap Fadli kembali seperti sedia kala yaitu vokal atau kritis kepada pemerintah melalui cuitannya. Hal ini mengingat status Fadli yang notabene adalah wakil rakyat di DPR dan mesti mewakili aspirasi rakyat.
"Sebagai sahabat, saya tetap berharap mas Fadli Zon kembali vokal seperti sediakala. Apalagi sebagai wakil rakyat yang mewakili aspirasi masyarakat, memang sudah seharusnya menyuarakan hak konstitusionalnya," ujar pakar telematika tersebut.
Dia bilang wakil rakyat yang duduk di dewan memang seharusnya bersikap seperti Fadli. Bukan malah menurutnya seperti hanya duduk, diam, duit, dengkur (D4).
"Cenderung hanya D4 dan baru muncul ke tengah masyarakat 5 tahun sekali saat butuh suara dukungannya saja.
Mas Fadli Zon ini sebelumnya sosok ideal seorang wakil rakyat yang cerdas dan aspiratif. The show must go on," jelas Roy.
Alasan Prabowo
Teguran Prabowo ke Fadli sempat membuat publik heboh. Teguran itu karena cuitan Fadli yang menyindir Jokowi belum mendatangi lokasi banjir di Sintang, Kalimantan Barat.
Cuitan Fadli disampaikan saat Jokowi meresmikan sekaligus menjajal sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Juru Bicara Partai Gerindra, Habiburokhman menjelaskan teguran Prabowo ke Fadli disampaikan melalui Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani. Dia mengatakan, cuitan Fadli terkait banjir di Sintang membuat kesan negatif dan seolah-olah Jokowi selaku kepala negara abai terhadap banjir di Sintang.
Padahal, menurutnya penanganan bencana seperti banjir itu gotong royong. Ia bilang, pasti Jokowi juga memerhatikan banjir Sintang.
"Kali ini memang pernyataannya kurang pas. Ini bukan soal benar salah. Tapi, yang namanya penanganan bencana seperti banjir. Itu kan kita fastabikul khairot berlomba dalam kebaikan," kata Habiburokhman, Senin, 15 November 2021.
Adapun dari pantauan VIVA, Fadli aktif terakhir kali di media sosial melalui akun Twitternya pada Sabtu, 13 November 2021. Saat itu, ia mengomentari satu artikel portal berita soal deforestasi. Dia ketika itu juga sempat me-retweet cuitan akun @zarazettirazr
