Demokrat Kubu AHY Klarifikasi Tudingan Kubu KLB soal Perwira Aktif TNI

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Sumber :
  • Dok. Demokrat

VIVA – Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai kubu KLB Demokrat Deli Serdang yang dimotori oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko tengah putus asa setelah permohonan mereka di PTUN Jakarta. Keputusasaan kubu Moeldoko, menurut kubu AHY, dapat dilihat dari pernyataan kubu Moeldoko yang mebawa-bawa Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam permasalahan itu.

AHY: Enggak Masalah Kursi Demokrat di DPR Turun, yang Penting Prabowo Menang

Juru bicara kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, meminta Panglima TNI Jenderal Andika mengonfirmasi kabar adanya senior TNI yang memberi peringatan kepada AHY soal Moeldoko. Menurut Demokrat kubu AHY, pernyataan itu adalah langkah putus asa.

"Gerombolan KLB (Kongres Luar Biasa) ilegal pendukung begal partai KSP Moeldoko setelah gagal total di Kemenkumham dan pengadilan serta MA, kini tampak makin putus asa. Sekarang malah bawa-bawa Panglima TNI dan menuduh petinggi TNI aktif terlibat politik," kata Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Jumat, 26 November 2021.

Demokrat Tak Ingin Tuntut Jatah Menteri Kabinet ke Prabowo Subianto

Menurut Herzaky, apa yang diungkapkan Rahmad merupakan tuduhan yang serius. Dia menyarankan sebaiknya Rahmad meminta maaf kepasa Panglima TNI Jenderal Andika.

"Ini tuduhan sangat serius yang dilancarkan Rahmad juru bicara gerombolan KLB Ilegal. Sebaiknya segera minta maaf, karena Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah tegas-tegas menyatakan profesionalitas dan netralitas TNI," kata Herzaky.

AHY: Misi Besar Demokrat Kembali ke Pemerintahan Nasional Telah Tercapai

Kepala Badan Komunikasi dan Strategi Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra

Photo :
  • Istimewa

Rahmad, menurutnya, tidak pantas mengungkapkan pernyataan itu karena bisa menimbulkan fitnah terhadap institusi TNI. "Institusi TNI selama ini selalu terjaga netralitasnya. Keterlaluan sekali Rahmad ini menuduh-nuduh Panglima TNI dan institusi TNI," ujarnya.

Yang memberikan masukan kepada AHY mengenai Moeldoko selama ini, katanya, para senior purnawirawan TNI, termasuk seniornya, Moeldoko, bukan TNI yang masih aktif.

"Sama sekali tidak ada perwira aktif TNI. Jadi, Rahmad jangan mengada-ada dan menuduh-nuduh Panglima TNI. Janganlah kebiasaan gerombolan KSP Moeldoko melakukan abuse of power, melanggar aturan, menabrak norma-norma kepatutan dan kepantasan, kembali dibawa-bawa karena gagal total di pengadilan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya