Gegara Junimart, Ketua DPRD Tangerang Minta Maaf ke Pemuda Pancasila

Pemuda Pancasila (PP) Gelar Demonstrasi di Depan DPRD Kabupaten Tangerang
Sumber :
  • VIVA/ Sherly

VIVA – Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Khalid Ismail mengucapkan permohonan maaf atas pernyataan Wakil  Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PDIP, Junimart Girsang, yang meminta pemerintah memberikan sanksi tegas seperti pembubaran kepada ormas Pemuda Pancasila (PP).

Junimart PDIP Ingin Ambang Batas DPR Tak Berubah: 4 Persen Itu Ideal

Pernyataan Junimart itu merespon bentrokan antar ormas Pemuda Pancasila dengan Forum Betawi Rempug (FBR) di wilayah Tangerang, pada pada, Jumat 19 November 2021 lalu.

"Ya, saat aksi kemarin, saya langsung meminta maaf kepada anggota Pemuda Pancasila atas pernyataan Junimart yang menyinggung hati pada anggota Pemuda Pancasila," katanya saat dikonfirmasi, Selasa, 30 November 2021.

DPR Minta KPU Beri Kepastian Jadwal Pilkada 2024: Mau September atau November?

Tidak hanya meminta maaf, Khalid yang merupakan wakil rakyat dari fraksi PDI Perjuangan ini juga menerima aspirasi anggota Pemuda Pancasila, yakni minta permohonan maaf secara langsung dari Junimart Girsang, serta pemecatan oleh PDI Perjuangan.

"Untuk aspirasi saya terima, dan nantinya akan disampaikan ke pusat," ujarnya.

Imbas Kasus Videotron Anies, Legislator PDIP Sebut Bawaslu "Dendam Kekuasaan"

Sebelumnya pada Senin, 29 November 2021, ribuan massa PP dari wilayah Kabupaten Tangerang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Kecamatan Tigaraksa.

Aksi itu berjalan aman dan damai, serta dapat membubarkan diri secara tertib pada pukul 17.00 WIB.

Junimart Minta Maaf

Politikus PDIP yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang akhirnya meminta maaf kepada keluarga besar Pemuda Pancasila (PP) terkait dengan pernyataan mengenai organisasi tersebut. 

Permintaan maaf itu diakui Junimart terkait dengan pernyataannya yang meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menertibkan ormas yang sering terlibat bentrokan. 

"Namun, apabila saya dipersalahkan karena tanggapan itu, sebagai manusia beriman saya minta maaf kepada keluarga PP," kata Junimart saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 25 November 2021. 

Menurut dia, sebenarnya PP tidak utuh membaca tanggapan dirinya terkait dengan insiden bentrokan ormas di Ciledug, Kota Tangerang dan hubungannya dengan Kemendagri. Junimart menegaskan bahwa tidak ada pernyataan dirinya yang meminta Kemendagri membubarkan PP.

"Tidak ada pernyataan saya yang menyatakan agar Kemendagri membubarkan PP sebagai ormas yang berskala nasional," ujarnya.

Permintaan maaf yang disampaikannya itu, kata dia, karena menjunjung tinggi kedamaian antarsesama sehingga meminta maaf kepada keluarga besar PP. "Ini bukan masalah protes, melainkan menjunjung asas perdamaian sesuai dengan Pancasila," katanya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya