- ANTARA/Fanny Octavianus
VIVA – Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat Saan Mustopa angkat bicara terkait keinginan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk bergabung dengan Nasdem.
Menurut Saan, keinginan Ridwan Kamil tersebut merupakan sebuah hal yang positif, dan Nasdem sangat terbuka untuk Ridwan Kamil.
"Kalau Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) memutuskan gabung dengan Nasdem, tentu saya sebagai ketua DPW sangat berterima kasih dan bersyukur kan Kang Emil mau dan kita terbuka untuk Kang Emil," kata Saan Mustopa saat dihubungi VIVA, Kamis, 2 Desember 2021.
Saan mengatakan, hubungan Ridwan Kamil dan Partai Nasdem berjalan dengan baik. Nasdem juga, menurut Saan, menjadi partai utama pengusung Ridwan Kamil saat maju menjadi calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada serentak 2018 lalu.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sorong, Provinsi Papua, dan salah satu agenda kerjanya di san meresmikan Alun-alun Kabupaten Sorong yang kini tampil dengan wajah baru.
- ANTARA
"Hubungan kita dengan Pak Ridwan Kamil itu kan sangat baik ya, dan memang secara hubungan tidak hanya soal kemitraan tapi karena Kamg Emil kan termasuk yang kita usung jauh-jauh hari menjadi Gubernur Jabar. Ya Nasdem kan pengusung utamanya Pak Ridwan Kamil," ujar Saan.
Ridwan Kamil secara pribadi maupun sebagai Gubernur Jawa Barat, memang dekat dengan Partai Nasdem. Maka dari itu, Saan sendiri menyebut Ridwan Kamil merupakan keluarga besar Partai Nasdem
"Jadi Kang Emil itu kan dengan keluarga besar Nasdem khususnya di Jawa Barat itu udah tidak asing lagi, kan udah seperti keluarga besarlah. Kang Emil pasti merasakan itu juga bagaimana Nasdem dalam berhubungan dengan Kang Emil," ujar Saan.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan akan merapat ke Partai Nasdem tahun depan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu suksesi keikutsertaannya di Pemilu 2024.
"Sesuai janji kan tahun depan, salah satu pilihan utama ya antara lain Partai Nasdem, tapi belum saya putuskan," ujar Ridwan Kamil, Kamis, 2 Desember 2021.
"Jangan ditagih sekarang, istikhorohnya belum. Apapun nanti takdir Tuhan, mencipta karya itu akan menyertai hidup saya," ujarnya.
