- Istimewa
VIVA – Barisan relawan pendukung Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Sahabat Ganjar memulai rangkaian kegiatan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satu agenda kegiatan relawan silaturahim dengan pengasuh pondok pesantren (ponpes).
Mengawali rangkaian kegiatan di Lombok, relawan Sahabat Ganjar menyambangi Ponpes Asysyifa, Lombok Tengah, Kamis, 1 Desember 2021. Ketua Umum DPP Sahabat Ganjar, Jaka Saptana menilai kunjungan ke Lombok punya makna karena sebagai salah satu di antara dua pulau besar di NTB.
Menurut Jaka, Sahabat Ganjar akan memiliki rangkaian kegiatan di daerah dengan julukan 'Pulau Seribu Masjid'. Ia bilang di Ponpes Asysyifa, Lombok Tengah, Sahabat Ganjar disambut pengasuh ponpes KH Sangsuryadi serta para santri. Dia mengatakan pihaknya menggelar Lomba Tilawatil Quran di Ponpes Asysyifa.
"Kegiatan Sahabat Ganjar di akhir 2021 semakin lengkap dengan silaturahim ke Pondok Asysyifa di Pringgarata, Lombok Tengah. Di mana kami berkesempatan mengadakan lomba Tilawatil Quran antar santri di pondok tersebut," ujar Jaka, dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat, 3 Desember 2021.
Relawan Sahabat Ganjar menemui santri di Ponpes di Lombok, NTB.
- Istimewa
Lomba Tilawatil Quran digelar di pondok sederhana di Bagu, Pringgarata, Lombok Tengah. Tempat tersebut jadi saksi unjuk kepiawaian santri melantunkan ayat-ayat suci Alquran.
Jaka menyampaikan pihaknya akan melakukan kegiatan serupa di wilayah lain dengan konsep yang disesuaikan dengan kondisi wilayah.
Pun, dia berharap kedatangan Sahabat Ganjar di Lombok bisa memperjuat tali silaturahmi dengan santri hingga pengasuh ponpes secara baik.
"Kegiatan ini akan kami duplikasi ke pondok pesantren lain ke depannya. Dengan tujuan untuk semakin menggali prestasi yang dimiliki para santri," tutur Jaka.
Sementara, pihak pengasuh ponpes bersyukur dengan kegiatan ini. Dia berharap kegiatan ini bisa membuat santri semangat dalam menghapal Alquran.
"Saya berharap santri-santri bisa lebih semangat lagi untuk menghapal Alquran," ujar panitia lomba Tilawatil Quran, Haikal Hidayat.
Lomba tersebut memang digelar khusus untuk kalangan santri untuk melatih dan menjaring talenta qari dari Pringgarata. Dengan demikian, bisa bersaing dengan daerah lainnya.
Sementara, tiga pengajar di ponpes yang bertindak sebagai juri yaitu Ustaz Awai, Ustaz Alvian, dan Ustaz Saniki.
