Jokowi Dapat 1 Truk Jeruk Tak Lapor KPK, Faldo: Sudah Dibeli

Presiden Jokowi saat menerima jeruk dari warga Karo, Sumut.
Sumber :
  • Twitter @jokowi

VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan menerima jeruk dalam jumlah satu truk dari warga Karo, Sumatera Utara. Mendapat jeruk satu truk membuat Jokowi disorot  karena dikaitkan dengan gratifikasi dan perlu lapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, meluruskan kabar pemberian jeruk satu truk tersebut. Dia menekankan jeruk satu truk itu tak perlu dilaporkan kepada KPK.

Sebab, saat pemberian itu, Presiden Jokowi langsung menggantinya. Ia menyebut eks Gubernur DKI itu memberikan uang dalam goodybag sebagai ganti pembayaran jeruk satu truk tersebut. 

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

“Di dalam video, Presiden menyerahkan sendiri pembayaran jeruk tersebut di dalam goodybag. Beliau bilang 'gantinya'. Dapat dilihat sendiri, silakan dicek di videonya,” kata Faldo saat dihubungi, Rabu 8 Desember 2021.

Faldo Maldini

Photo :
  • Facebook Faldo Maldini
Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen
 

Faldo bilang, tanpa perlu disampaikan secara terbuka, sudah jadi kebiasaan Jokowi mengikuti aturan. Dia mencontohkan saat masih menjabat Gubernur DKI, Jokowi yang mendapat gitar bas dari grup band Mettalica langsung melapor ke KPK.

Langkah Jokowi melapor ke KPK karena gitar bas itu masuk kategori gratifikasi. 

“Presiden secara konsisten sudah menunjukkan sikap beliau soal-soal pemberian ini. Dulu gitar dari Metallica juga pernah, kuda juga pernah diberikan ke KPK," sebut politikus PSI itu.

Namun, berbeda bila ada pemberian dari rakyat seperti petani. Menurutnya, Jokowi selaku kepala negara akan mengganti dengan bayaran.

"Pemberian dari rakyat kecil, petani, yang sangat mencintai beliau tentu lebih elok dibayar saja, dibeli saja. Ketimbang dibawa-bawa ke KPK, nanti petani sedih. Ada kepantasan lah dalam bernegara,” ujar Faldo.

Faldo pun mengapresiasi bentuk pengawasan dari publik yang disampaikan berkaitan dengan hal ini. Dia bilang pengawasan dari publik dan media massa punya andil untuk menciptakan transparansi di pemerintahan.

Sebelumnya, Jokowi dalam akun Twitternya, @jokowi menyampaikan enam warga Kabupaten Karo, Sumut datang ke Istana dengan membawakan oleh-oleh satu truk buah jeruk. Dia mengatakan enam warga Karo itu ingin menyampaikan aspirasi terkait jalan rusak di daerah mereka di Liang Melas Datas.

"Mereka juga membawa oleh-oleh satu truk buah jeruk untuk saya. Terima kasih untuk oleh-olehnya," ujar Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya