Anwar Abbas: Saya Diingatkan Pak Jokowi, Ngomong Jangan Keras-keras

Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum MUI periode 2020-2025.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengaku sempat ditegur Presiden Joko Widodo lantaran bicara terlalu keras. Abbas sempat singgung indeks kesenjangan ekonomi masyarakat yang makin terjal.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Bagi Abbas, Presiden Jokowi dan juga Menteri Agama adalah orang yang kebal Kritik

"Tadi saya diingatkan Pak Jokowi, 'Pak Anwar Abbas, ngomong-nya jangan keras-keras, Pak'. Apalagi tadi ketika bertemu dengan Menteri Agama, ya berapa teman langsung mengambil momen gitu kan. Saya rasa Pak Presiden sama Pak Menteri Agama adalah orang yang sudah kebal ya," kata Abbas dalam acara Kongres Ekonomi Umat Islam ke-2, dikutip dari YouTube TVMUI, Jumat 10 Desember 2021.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Dia menyampaikan kritikan terkait penurunan dan kesenjangan ekonomi serta kepemilikan lahan. Abbas juga bahas soal Indonesia yang bercita cita menjadi negara maju.

Namun, ia menekankan menjadi negara maju bukan perkara mudah. Maka itu, harus dikuatkan dengan karakter dan keadilan.

3 Faktor Pemicu Approval Rating Jokowi Masih Tinggi Versi Survei LSI

"Kita tidak ingin negeri kita hanya sekadar maju, tapi juga berkeadilan. Mengedepankan kebersamaan, berakhlak dan bermoral, serta memiliki budaya luhur yang akan bisa membuat kesatuan dan persatuan di antara kita sebagai bangsa dan warga dunia," jelas Abbas.

Presiden Jokowi di acara Pengarahan Kasatwil

Photo :
  • Youtube Sekretariat Presiden

Pun, Abbas menyampaikan lagi jangan hanya menjadi negara maju tapi juga menerapkan berkeadilan. 

"Akan semakin lebih kuat lagi di mana kita tidak hanya peduli terhadap kita mendapatkan profit atau keuntungan. Tapi, kita juga peduli terhadap sesama dan lingkungan hidup serta lingkungan alam ini," tutur Abbas.

Kemudian, Abbas mengatakan karakter bangsa penting bagi sebuah negara yang maju. Dia menyinggung pernyataan Jokowi dalam suatu kesempatan yang ingin memperkuat karakter anak bangsa.

"Ini saya penting memasukkan karakter karena Pak Presiden dalam kesempatan pertemuan di Istana ya sempat menyatakan, Pak Presiden ingin membentuk anak-anak bangsa ini menjadi anak bangsa yang memiliki karakter.” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya