- Istimewa
VIVA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, mendapat gelar kiai saat silaturahmi ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Zulkifli dianggap cocok mendapatkan gelar kiai karena komitmennya pada keislaman dan memiliki banyak santri di sekolahnya di Lampung Selatan.
"Kemarin di acara PWNU, bang Zul sudah diberi gelar kiai. Jadi sudah sah kita panggil kiai Zulhas," kata Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuqi Mustamar, di sela-sela tausyiahnya dalam acara pelantikan DPW PAN Jatim di Hotel Westin, Surabaya, dikutip pada Minggu, 12 Desember 2021.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat berkunjung ke kantor PWNU Jatim.
- Istimewa.
Kunjungi Ponpes di Jatim
Zulkifli tengah mengunjungi sejumlah pondok pesantren di Jatim. Pada hari ini, dia menyambangi Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani, Kraksaan, Probolinggo.
Menurut Zulhas, sapaan akrabnya, kunjungannya ke Jawa Timur kali ini terasa istimewa karena mendekatkan PAN dengan komunitas NU, termasuk pesantren-pesantren besar.
“Kemarin kami diterima oleh Rais Suriah PWNU Jatim, KH Anwar Iskandar, dan Rais Tanfidziyah, KH Marzuqi Mustamar, di kantor PWNU. Di sana kami disuguhi nasi kebuli dan disambut luar biasa, hangat dan akrab sekali,” kata Zulkifli.
Baca juga: Kala Pasha Ungu Nyanyi Tentang Kematian di Kantor NU Jatim
Disambut Ribuan Santri
Dalam kunjungan tersebut, Zulkifli disambut ribuan santri ponpes yang dipimpin oleh KH Abdul Hafidz Aminuddin. Keluarga besar Ponpes Syekh Abdul Qodir Jailani juga masuk menjadi kader PAN untuk maju menjadi anggota legislatif pada Pileg 2019 mendatang.
Di antaranya, putera KH Hafidz Aminuddin, Gus Ahmad Abdul Qadir yang akan maju sebagai caleg DPR, keponakan Kiai Hafidz Gus Sajjad yang akan manju di DPRD provinsi, dan Gus Sofyan (sebelumnya anggota DPRD Probolinggo dari PKB) yang akan maju menjadi anggota DPRD dari PAN.
Sebelumnya, putra Pengasuh Pondok Pesantren Alimatul Ummah Mojokerto, KH Asep Saifuddin Chalim, Muhammad Albarra atau Gus Bara, yang juga Wakil Bupati Mojokerto, resmi mengenakan jaket PAN yang dipakaikan oleh ‘kiai’ Zulhas. Peristiwa tersebut disambut gembira oleh ribuan santri ponpes tersebut.
Zulkifli menilai hal itu menjadi bukti bahwa PAN merupakan partai terbuka yang diterima kalangan luas. Menurutnya, banyaknya kader NU yang masuk ke PAN di Jatim merupakan sesuatu yang positif.
"Jatim insya Allah bisa menjadi basis PAN. Teman-teman DPW Jatim, teruslah bekerja keras dan rangkul semua pihak,” tuturnya.
