Rekam Jejak Haji Lulung, dari PAN Pulang Kampung ke PPP

Politikus PPP, Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Politikus kawakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana alias Haji Lulung meninggal dunia. Haji Lulung meninggal karena sakit di usia 62 tahun.

Innalillahi, King Nassar Berduka Ayahanda Meninggal Dunia

Informasinya, Haji Lulung meninggal dunia di RS Harapan Kita, Jakarta Barat, sekitar pukul 10.51 WIB. Almarhum sempat menjalani perawatan hampir tiga pekan di RS.

Menilik rekam jejak politik almarhum, Lulung memang besar bersama PPP. Perpecahan partai berlambang kabah itu sempat membuatnya berlabuh ke partai lain.

Jasad Nenek dan Cucu Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan Saling Berpelukan

Saat PPP dilanda konflik internal, dia pada 2004 pindah menjadi kader Partai Bintang Reformasi (PBR). Dia juga maju menjadi caleg di Pemilu 2004 dari PBR namun gagal.

Usai Pemilu 2004, Lulung balik lagi ke PPP. Almarhum dalam karir politiknya di PPP melekat dengan wilayah Ibu Kota Jakarta. Balik ke PPP, Lulung dapat amanat menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat.

Keluarga Ungkap Penyebab Meninggalnya Sopyan Dado, Punya Riwayat Diabetes Hingga Sakit Jantung

Salah satu jalan karir politiknya di PPP, ia maju sebagai Anggota DPRD DKI di Pemilu 2009. Ia lolos dan terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD perode 2009-2014.

Sekjen PPP Arwani Thomafi bersama Abraham Lunggana atau Haji Lulung

Photo :
  • Twitter Arwani Thomafi

Namun, prahara internal kembali muncul karena perselisihan kubu Suryadharma Ali atau SDA-Djan Faridz dengan kelompok pendukung Romahurmuziy alias Romi. Sikap politik Lulung menegaskan pilihannya mendukung SDA-Djan Faridz.

Berbeda politik, Lulung kemudian dipecat Romi Cs. Tapi, dualisme kepengurusan saat itu masih membuat almarhum bergabung dengan PPP pimpinan Djan Faridz.

Karir Lulung di PPP kubu Djan Faridz akhirnya terpental karena beda sikap politik di Pilkada 2017. Saat itu, dia terang-terangan ogah mendukung gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sementara, kubu PPP Djan Faridz mendukung Ahok.

Tak punya kendaraan partai politik, Lulung pada Juni 2018 menyatakan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Dia juga maju sebagai caleg dari PAN di Pemilu 2019. 

Lulung hanya bertahan di PAN selama tiga tahun. Dia akhirnya balik lagi ke rumah awalnya, PPP sejak September 2021.

Balik ke PPP, almarhum sudah pamit ke Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Demi kembali ke PPP, ia juga keluar sebagai Anggota DPR Fraksi PAN periode 2019-2024.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menyampaikan Lulung adalah sosok yang berkomitmen dalam perjuangan umat Islam. Ia mengatakan salah satu alasan almarhum karena ingin mengembalikan suara PPP yang sempat anjlok di Pemilu 2009.

"Beliau berkomitmen di PPP dan rela melepas jabatan Anggota DPR yang tidak mudah mendapatkannya. Itu lah jiwa besarnya Haji Lulung," tutur Awiek kepada VIVA, Selasa, 14 Desember 2021

Meski sudah keluar, elite PAN tetap memandang Lulung. Momen itu terlihat saat Lulung terbaring lemah di RS Harapan Kita. Zulfkili sempat membesuk almarhum pada Jumat, 3 Desember 2021.

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya