- Repro Youtube PSI
VIVA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada hari ulang tahun (HUT) ke-7 yang dirayakan hari ini, 22 Desember 2021, mengusung cita-cita tinggi untuk lolos ke DPR. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
Grace menyebut jika PSI bakal membuat gaduh 'Senayan' apabila lolos ke DPR. Grace awalnya menyebut kondisi internal PSI yang kini makin kuat dan banyak mendapatkan tambahan energi.
"Justru PSI hari ini akan semakin kuat dan harus semakin kuat, karena kita mendapatkan banyak energi yang baru dari anak-anak muda, yang bergabung dengan PSI setelah melihat kinerja partai ini setelah 7 tahun terakhir," kata Grace dalam sambutannya di perayaan HUT Ke-7 PSI, di Djakarta Theater, Jakarta.
Grace menegaskan, bahwa PSI akan terus mengawal kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang hadir secara langsung di lokasi. Dia mengajak seluruh kader PSI untuk bekerja lebih keras.
"PSI akan terus mengawal kebijakan Pak Jokowi, menjaga uang rakyat dan merawat Indonesia. Mari, Bro dan Sis, kita bekerja lebih keras lagi," sebutnya tegas.
Ia kemudian menyatakan target PSI yang akan berupaya lolos ke DPR. Ia memastikan, anggota DPR Fraksi PSI bakal menjaga anggaran jika lolos.
Ketua Umum PSI Giring Ganesha
- VIVA/Anwar Sadat
"PSI harus lolos ke Senayan, kita buat gaduh Senayan, agar uang rakyat tidak terus digerogoti perampok memakai kedok 'wakil rakyat'," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PSI Giring Ganesha membuka acara puncak hari ulang tahun (HUT) ke-7 partainya. Dalam sambutannya, Giring menyinggung sosok yang tidak layak menggantikan Presiden Jokowi nanti.
"Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," ujar Giring, dalam sambutannya di HUT ke-7 PSI yang digelar secara virtual.
Pakar Ragukan Ide Presidential Club Prabowo: Ada Tembok Tebal yang Susah Diterabas
Menurut pakar politik, ide Prabowo soal Presidential Club sebenarnya bagus tapi utopis karena dinilai jadi sesuatu yang mustahil.
