Ricuh di NTT Berujung Pembakaran Bendera, Demokrat: Mereka Bukan Kader
- VIVA/Wilibrodus
VIVA – Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendrta Putra menegaskan, pelaku pembakaran bendera dan atribut Partai Demokrat di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bukanlah kader partai.
Itu diutarakan Herzaky, setelah kader Partai Demokrat di NTT melakukan penelusuran terkait peristiwa pembakaran atribut buntut pemilihan Ketua DPD NTT tersebut.
"Segelintir orang yang mengatasnamakan kader maupun simpatisan Partai Demokrat yang melakukan pembakaran atribut partai, ternyata bukan kader Partai Demokrat. Pembakaran ini dilakukan oleh pihak tertentu yang mencoba mengacaukan soliditas dan kondusifitas internal Partai Demokrat di NTT," ujar Herzaky dalam keterangannya yang dikutip Rabu 5 Januari 2022.
Lebih mirisnya, kata Herzaky, ada salah seorang pelaku pembakaran yang ternyata kader partai lain dan tercatat pernah menjadi calon anggota legislatif dari partai tersebut di pileg sebelum ini. Karena itulah, kader Demokrat wilayah setempat telah melaporkan peristiwa itu ke aparat kepolisian.
"Atas kejadian ini, DPP Partai Demokrat mendukung upaya kader Partai Demokrat di NTT yang telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Sebab, pelaku pembakaran atribut partai diduga melanggar UU Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 406," kata Herzaky.
Respon Cepat
Herzaky mengaku bersyukur kader Demokrat NTT memiliki reaksi yang cepat merespon peristiwa ini. "Kami juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kader Demokrat di NTT yang telah berinisiatif dan bereaksi cepat melaporkan kasus ini ke polisi," katanya.
Dia menambahkan, "Hal ini memperlihatkan kader Partai Demokrat di NTT kompak dan solid, serta tidak ingin situasi kondusif di internal Partai Demokrat NTT diganggu oleh siapapun," ujarnya.
Aksi Pembakaran Atribut Demokrat
Diberitakan sebelumnya, ratusan kader dan simpatisan Partai Demokrat di Kupang, Nusa Tenggara Timur, membakar atribut serta bendera partai di depan kantor DPD Partai Demokrat NTT, Selasa siang, 4 Januari 2022. Massa juga menerobos masuk ke dalam kantor DPD Demokrat dan menurunkan plang DPD Demokrat NTT.
Aksi tersebut diduga merupakan bentuk kekecewaan para kader terhadap DPP Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menetapkan Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTT menggantikan Jefri Riwu Kore.
