Dipolisikan Aktivis Islam, Begini Reaksi Ferdinand Hutahaean

Mantan Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean
Sumber :
  • Instagram @ferdinand_hutahaean

VIVA – Nama eks politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean jadi trending di media sosial karena cuitannya di akun Twitter miliknya yang diduga menyinggung umat Islam. Imbasnya, Ferdinand dilaporkan aktivis Islam di Makassar ke Polda Sulawesi Selatan.

Dapat Kecaman Keras, Presiden Iran Tetap Pertahankan Aturan Hijab yang Ketat

Pegiat media sosial itu pun merespons laporan yang dilakukan aktivis Islam yang tergabung dalam Brigade Muslim Indonesia (BMI).

"Ya, prinsipnya begini ya. Saya hormatin apa yang dilakukan teman-teman. Kita ini adalah negara hukum, semua berhak melakukan apa saja yang sesuai koridor hukum," kata Ferdinand kepada VIVA, Rabu, 5 Januari 2022.

Menilik 8 Profil Hakim MK yang Putuskan Sengketa Pilpres 2024

Namun, ia meminta agar hukum jangan dimaknai harus seperti keinginan masing-masing. Menurut dia, jika hukum dipaksakan sesuai keinginan masing-masing, maka berantakan lah hukum di negara Indonesia. "Hukum itu harus berjalan di atas koridor hukum sebenarnya," sebut Ferdinand.

Dia mempersilakan ada pihak yang melaporkan ke polisi. Tapi, ia mengatakan kembali agar mempercayakan koridor hukum dalam penyelesaiannya.

Ketua MPR: Putusan MK Menjadi Akhir dari Berbagai Upaya Hukum Konstitusional

"Jangan sudah merasa sudah melaporkan laporan terus lantas harus begini, harus begitu, memaksakan hukum harus keinginannya kan tidak boleh. Nah itu harus dimaklumi," kata Ferdinand.

Cuitan Ferdinand Hutaheaen.

Photo :
  • Tangkapan layar Twitter

Pun, ia mengaku tak ada masalah dan menghormati langkah pelaporan ke polisi. "Silakan saja. Nanti kita jelaskan semua kalau ada proses yang berkelanjutan dari pada itu," sebutnya.

Sebelumnya, aktivis Islam yang tergabung dalam Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan, melaporkan Ferdinand ke Polda Sulawesi Selatan. Laporan tersebut terkait cuitan Ferdinand yang diduga mengandung unsur ujaran kebencian bermuatan SARA. 

"Kami sengaja melaporkan Ferdinand ini karena posting-annya diduga mengandung unsur ujaran kebencian yang bermuatan SARA,” kata Ketua BMI Sulsel, Muhammad Zulkifli, usai memasukkan laporan di Polda Sulsel, Makassar, Rabu 5 Januari 2022. 

Adapun cuitan Ferdinand yang dipersoalkan itu kini jadi trending di Twitter dengan tanda pagar #TangkapFerdinand. Netizen mengecam Ferdinand. Cuitan Ferdinand disorot karena menulis dengan kalimat kontroversi. 

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” tulis akun @FerdinandHaean3. 

Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Pakar: Sudahi Kegaduhan Pilpres 2024

Pakar Hukum Tata Negara Abdul Chair Ramadhan mengatakan, dengan ditolaknya gugatan paslon 01 dan 03 oleh MK, kini sudah tidak ada lagi upaya hukum yang bisa ditempuh.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024