Jelang HUT, Megawati Sampaikan Seruan ke Kadernya di Legislatif

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto (belakang)
Sumber :
  • PDI Perjuangan

VIVA – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menyampaikan seruan kepada para kadernya. Terutama yang saat ini diamanahkan untuk duduk di legislatif.

Pasca Putusan MK, Pengamat Nilai Relasi Ini yang Bisa Membuat PDIP Gabung ke Prabowo

Seruan itu disampaikan Megawati, dalam Bimbingan Teknsi atau bimtek, terhadap ribuan anggota DPRD dari PDIP di seluruh Indonesia. Sekaligus dalam rangka HUT Ke-49 partai tersebut. Megawati Soekarnoputri meminta semuanya berefleksi untuk memanaskan terus jiwa perjuangan seperti ditunjukkan oleh Proklamator Bung Karno.

Bimtek tersebut digelar dengan rangkaian awal kegiatan bersih-bersih dan menanam pohon di 15 wilayah di DKI Jakarta pada Minggu ini 9 Januari 2021. 

Megawati Bersedia Bertemu Prabowo tapi Ada Syarat-syaratnya, Kata Elite PDIP

Mengingat masih pandemi COVID-19, maka seluruh anggota diwajibkan tes antigen. Lalu peserta berada di berbagai hotel, dan menjalani acara di Aula Hotel Paragon, Jakarta. Sementara Megawati hadir secara daring dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Begitu pula elit partai lainnya seperti Prananda Prabowo dan Puan Maharani, hadir secara daring. 

Dalam sabmutannya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menyampaikan pesan Megawati. Di lokasi, selain Hasto juga hadir Ketua DPP PDIP bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur Nababan, dan Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat. 

Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati Tinggal Mencocokkan Waktu, Kata Sekjen Gerindra

Dalam pidatonya, Hasto menyampaikan pesan dari Megawati. 

“Sebagai partai nasionalis Soekarnois, mari kita lakukan kritik dan otokritik. Lihat ke dalam kekurangan kita dan lakukan perbaikan. Yang utama, mengapa tema HUT kita “bangunlah jiwa dan badannya untuk Indonesia Raya? Apa artinya membangun jiwa?” kata Hasto menyampaikan pesan Megawati.

Memilih Jalan Sulit

Dijelaskannya, kader PDIP harus belajar dan memahami prinsip kuat Bung Karno. Sebagai orang pintar dan intelektual, Bung Karno bisa menjadi orang yang cukup kaya. Tetapi jalur lain dipilih oleh Presiden RI pertama tersebut, dengan jalan yang tak mudah. 

“Mengapa Bung Karno mengikuti jalan sulit, harus dipenjara, harus jadi buruh kereta api, harus tempuh jalan berbahaya hingga dibuang? Kenapa? Ini adalah soal jiwa, soul, yang muncul dari dalam karena pemahaman Soekarno atas penderitaan rakyat Indonesia,” kata Hasto. 

“Maka jiwa inilah yang kita gelorakan agar muncul gagasan perjuangan untuk selalu bekerja menyejahterakan kesejahteraan rakyat. Ini yang kita gelorakan di HUT ini,” tegas Hasto. 

Dengan prinsip dan jiwa itu, di era Presiden Soekarno berhasil merebut Irian Barat. Padahal secara keuangan, Indonesia tidak seperti sekarang. Begitu pula dengan persenjataan.

Lanjut Hasto, jiwa ini pula yang membuat Megawati Soekarnoputri mampu mengibarkan bendera PDI di tengah tekanan rezim Orde Baru, yang selalu tidak berpihak pada putri Bung Karno tersebut. 

“Sehingga mari renungkan “bangunlah badannya dan jiwanya untuk Indonesia Raya. Maka Kalau baris berbaris saja anda semangatnya melempem, bagaimana kita bisa punya jiwa? Jiwa melahirkan ide, ide lahirkan spirit, yang kemudian melahirkan tekad dan tindakan,” urai Hasto. 

Dengan jiwa dan prinsip yang dimiliki saat Bung Karno dan Megawati dulu, menurut Hasto mestinya dimiliki juga oleh para kader saat ini. Sehingga dengan semangat itu, bisa berkobar dan menyelesaikan masalah rakyat. Lanjutnya, ini jalan yang bisa dilakukan dalam memenangkan hati rakyat.

“Maka momentum perayaan puncak HUT partai ini kita jadikan untuk menggelorakan semangat juang kita, menegaskan kita sebagai partai pejuang yang menyatu dengan kekuatan rakyat, yang turun di tengah rakyat,” tegasnya. 

Dirjen Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar, hadir mewakili Mendagri Tito Karnavian. Lanjut Hasto, seluruh kader khususnya yang duduk di DPR/DPRD, harus terus mengembangkan kapasitasnya dalam pemerintahan. Maka Bimtek ini juga sekaligus kesempatan bagi para peserta bertukar pikiran. 

“Misalnya kenapa ada kabupaten yang begitu maju meski APBD-nya terbatas? Ini yang harus kita diskusikan dan pikirkan sebagai bentuk penggemblengan dan perluasan wawasan kita agar bisa selalu selesaikan masalah rakyat di tempat kita masing-masing,” jelas Hasto. 

Para peserta Bimtek ini akan hadir dalam perayaan puncak HUT PDIP Senin besok 10 Januari 2021. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan membuka acara. Rencananya juga dihadiri Presiden Joko Widodo. Para peserta juga melakukan latihan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA). Senam ini dikreasikan khusus untuk perayaan HUT, dan akan dilakukan serentak oleh kader PDIP seluruh Indonesia. 

“Kita bertekad pecahkan rekor dunia senam serentak terbesar,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya