Ada Erick Thohir di Sekolah Partai PDIP, Sekjen Beri Penjelasan

Erick Thohir Menteri BUMN
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Sekolah Partai PDI Perjuangan, menghadirkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin. Diantaranya yang dihadirkan adalah Menteri BUMN Erick Thohir.

Justin Hubner Gabung, Waktunya Indonesia U-23 Mati-matian Raih Kemenangan

Selain Erick, dua menteri lainnya yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Disinggung soal kehadiran para menteri ini, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut memang berkaitan dengan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Katanya untuk membangun warisan prestasi pemerintahan Jokowi-Maruf bersama PDIP. Namun belum mengerucut pada pencalonan.

Justin Hubner Dapat Izin ke Indonesia U-23 dari Cerezo Osaka

"Saya jawab dengan pilpres tentu saja sangat terkait," ujar Hasto tertawa.

Para menteri ini dianggap sukses dalam menjalankan program pemerintah. Sehingga berkontribusi dalam catatan prestasi pemerintahan Presiden Jokowi. Ketiga menteri dinilai bisa berkolaborasi. Sehingga memberi dampak pada perekonomian, terutama terkait komoditas kopi. Kopi dinilai sebagai kepentingan nasional, mengingat kebutuhan dunia terhadap kopi terutama dari Indonesia, terus meningkat.

Stasiun Whoosh di Karawang Belum Beroperasi, Erick Thohir Ungkap Penyebabnya

"Kalau pemerintahan Presiden Jokowi mampu membuat warisan di tengah pandemi maka akan mendorong pergerakan ekonomi rakyat. Ini tentu hal yang baik, bukan hanya bagi rakyat Indonesia, tetapi juga bagi PDI Perjuangan," ucap Hasto.

Berbicara siapa calon untuk Pilpres 2024 mendatang, ia mengaku masih terus konsolidasi. Tentu keputusan ada pada tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

"Bicara pilpres itu bukan hanya bicara calon presiden atau calon wakil presiden. Dalam mekanisme demokrasi kami itu nanti Bu Mega yang memutuskan," jelasnya.

Diskusi bertajuk "Dialog Kopi Tanah Air" itu juga dihadiri Aktivis Komunitas Kopi dan pelaku usaha hulu dan hilir kopi seperti Co-Founder Kopi Kalyan Abubakar Dicky, Tri Yono dari Koperasi Baroqah Kerinci, Eko Purnomosidi dari Sunda Hejo, dan Irvan Helmi dari Anomali Coffee.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya