Musda Demokrat Jatim Memanas, Kader Diminta Hormati AD/ART

Emil Dardak dan Bayu Airlangga yang bersaing untuk posisi ketua Partai Demokrat Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Jawa Timur akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis besok 20 Januari 2022. Suasana makin memanas di internal menyusul dukung-mendukung dua calon ketua.

Kedua kandidat calon ketua yakni Emil Elistianto Dardak dan menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo, Bayu Airlangga. 

Menyikapi memanasnya pertarungan itu, Ketua Dewan Pertimbangan DPD Demokrat Jawa Timur Priyo Effendi, meminta pengurus dan kader tidak mengabaikan soliditas di internal partai berlambang mercy itu. Dia mengajak seluruh kader partai Demokrat Jatim, agar lebih bijak menghadapi musda dengan menghormati seluruh aturan partai. 

"Musda tidak boleh hilangkan soliditas. Beda pilihan itu wajar, asal jangan menyimpang dari AD/ART. Kepala BPOKK DPP sudah tegas mengenai adanya tahapan fit and proper test, maka mari kita hormati AD/ART! Artinya kita hargai hak DPP sesuai AD/ART dan PO Musda untuk menentukan ketua terpilih berdasarkan fit and proper test," ujar Priyo, Rabu, 19 Januari 2022.

Priyo optimistis Partai Demokrat akan meraih hasil yang semakin baik dalam Pemilu 2024. Apalagi mengingat kekompakan segenap kader partai dalam menghadapi gerakan yang ingin mengambil alih kepemimpinan dari Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY selaku ketum hasil Kongres 2020. Dengan soliditas internal seperti itu, yang menurut Priyo membuat kepengurusan telah disahkan Kemenkumham. 

Priyo mengingatkan agar segenap kader partai untuk senantiasa menjaga ketertiban, dan memelihara semangat kekeluargaan di saat musda nanti. 

"Jatim basis yang sangat penting bagi Demokrat, apalagi Pak SBY bisa dikatakan berasal dari Pacitan, maka kita harus menjadikan proses musda ini tertib dan taat aturan," harap Priyo.

Imbauan DPP

MUI Jawa Timur Keberatan Miftachul Akhyar Mundur dari Ketua Umum

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) DPP Demokrat Herman Khaeron mengatakan, Musda Demokrat di seluruh daerah harus menekankan pada ajang beradu ide dan gagasan dalam menghadapi Pemilu 2024. Karena itu adu kuat calon ketua untuk meraih suara sebanyak-banyaknya, tidak perlu ditonjolkan.

Apalagi, kata dia, calon dan dukungan pemilik suara harus tetap memenuhi syarat yang diatur dalam peraturan organisasi.  

Harunya Pak Buari, Warga Terdampak Erupsi Semeru Dapat Hunian Baru

“Selebihnya dapat meyakinkan DPP bahwa ketua DPD mampu memperbanyak pemilih Demokrat di wilayahnya, sehingga menang dalam pemilu dan pilkada serentak 2024,” ujar Herman kepada wartawan pada Rabu, 19 Januari 2022. 

Herman berharap musda dapat berjalan secara demokratis, tertib, aman, dan lancar. “Musda adalah amanat AD/ART tahun 2020, dengan prinsip dasar pelaksanaan yang harus dipedomani seluruh kader adalah sebagai ajang konsolidasi, harmonisasi, dan rekonsiliasi,” ujarnya.

Kesal dengan PSI, Demokrat Minta Jangan Seret SBY
Megawati Soekarnoputri, Penutupan Rakernas PDI-P

Megawati Sebut Dirinya juga Petugas Partai Sama Seperti Jokowi

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut kembali Jokowi sebagai petugas partai. Bagi dia, tak ada yang salah dengan predikat tersebut.

img_title
VIVA.co.id
1 Oktober 2023