5 Fakta Tentang Arteria Dahlan yang Tidak Diketahui Publik

Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan.
Sumber :
  • DPR.go.id

VIVA – Anggota DPR RI, Arteria Dahlan hingga saat ini masih hangat diperbincangkan publik. Kontroversi yang dibuat seolah-olah tak ada habisnya. Terbaru, Arteria Dahlan menjadi sorotan atas 5 mobilnya yang terparkir di Gedung DPR hingga usulan mengganti KAJATI yang bicara menggunakan Bahasa Sunda saat rapat. Berikut telah kami rangkum sederet fakta tentang Arteria Dahlan yang belum diketahui publik.

Sosok Arteria Dahlan

H. ARTERIA DAHLAN, S.T., S.H., M.H atau akrab disapa Arteria Dahlan lahir di Jakarta 7 Juli 1975. Ia menganut agama Islam.  Arteria Dahlan merupakan lulusan SDN GUNUNG 01 PAGI pada tahun 1981 – 1987. Sementara saat SMP, ia bersekolah di SMPN II JAKSEL pada tahun 1987 – 1990. Setelah itu ia melanjutkan sekolah di SMAN 70 BULUNGAN JKT pada tahun 1990 – 1993. Kemudian ia kuliah S1 di Universitas Trisakti jurusan Teknik elektro pada tahun 1993-1999. Lalu ia juga kuliah S1 di Universitas Indonesia program kekhususan hukum ekonomi pada tahun 1994-1999. Pendidikan terakhirnya S2 ILMU HUKUM KETATANEGARAAN di Universitas Indonesia pada tahun 2012 – 2014.

Riwayat Pekerjaan Arteria Dahlan

Saat ini Arteria Dahlan masih menjabat sebagai anggota DPR RI. Berikut rangkumannya yang dikutip dari dpr.go.id:

  • Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota . Tahun: 2019 - sekarang
  • Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota . Tahun: 2014 - 2019
  • ARTERIA DAHLAN LAWYERS, Sebagai: Pemilik. Tahun: 2009 - 2014
  • BASTAMAN & CO, Sebagai: Partner. Tahun: 2005 - 2009
  • BASTAMAN & CO, Sebagai: Senior Lawyer. Tahun: 2001 - 2005
  • HUTABARAT, HALIM & REKAN, Sebagai: Junior Lawyer . Tahun: 2000 - 2001
  • HADIPUTRANTO, HADINOTO & PARTNERS, Sebagai: Interenship. Tahun: 1999 - 2000
  • Anggota Komisi III DPR RI, Sebagai: Anggota . Tahun: -
  • Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham pada beberapa perusahaan Privat , Sebagai: . Tahun: -

Riwayat Organisasi Arteria Dahlan

  • Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat (BalitbangPus) DPP PDI Perjuangan, Sebagai: Deputi Bidang Hukum. Tahun: 2017 - skrg
  • DPP PDI Perjuangan, Sebagai: Anggota Bidang Politik dan Keamanan. Tahun: 2017 - skrg
  • Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), Sebagai: Anggota Dewan Pembina Pusat. Tahun: 2017 - skrg
  • Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang, Sebagai: Wakil Ketua Umum. Tahun: 2017 - skrg
  • Badan Pemenangan Pemilu Pusat DPP PDI Perjuangan, Sebagai: Koordinator Deputi Pengamanan Suara. Tahun: 2017 - skrg
  • Gerakan Honorer Kategori II Bersatu (GHK2IB), Sebagai: Ketua Dewan Pembina. Tahun: 2016 - skrg
  • Lembaga Bantuan Hukum & Advokasi Arteria Dahlan, Sebagai: Dewan Kehormatan. Tahun: 2015 - skrg
  • Arteria Dahlan Center, Sebagai: Ketua Dewan Pembina. Tahun: 2015 - skrg
  • PDI Perjuangan , Sebagai: Kepala Badan Bantuan Hukum & Advokasi Pusat. Tahun: 2010 - 2015
  • DPP Taruna Merah Putih, Sebagai: Ketua Bidang Hukum & Advokasi. Tahun: 2010 - 2015
  • Serikat Pengacara Indonesia , Sebagai: Wakil Sekretaris Jenderal DPP. Tahun: 2006 - 2015
  • Lembaga Kajian Keilmuan Fakultas Universitas Indonesia , Sebagai: Dewan Penesehat. Tahun: 1999 - skrg
  • Inter Pacific Bar Association (IPBA), Sebagai: Anggota. Tahun: -
Gugatannya Disindir Yusril Banyak Asumsi, AMIN Cs: Bukan Dongeng tapi Fakta yang Bisa Dibuktikan

Kontroversi Arteria Dahlan

Arteria Dahlan memiliki sejumlah kontroversi yang membuat heboh public. Berikut sederet kontroversi Arteria Dahlan dikutip VIVA.

Sebelum Lompat dari Apartemen, Sekeluarga di Jakut Ternyata Habis Lakukan Ini
  • Minta Dipanggil Yang Terhormat  

Dalam sebuah rapat Komisi III DPR pada Senin, 11 Oktober 2017, Arteria yang kala itu menjabat sebagai anggota Komisi VIII ditugaskan partai untuk ikut dalam rapat Komisi III. Pada rapat tersebut, Arteria menyinggung pimpinan KPK di era Agus Rahardjo yang tidak memanggil anggota dewan dengan panggilan 'Yang Terhormat'. Menurutnya, sudah sewajarnya pimpinan KPK memanggil anggota DPR dengan sebutan 'Yang Terhormat'.  Saat itu, Arteria membandingkan sikap Kapolri Tito Karnavian dan Presiden Jokowi yang memanggil anggota dewan dengan sapaan 'Yang Terhormat' dan 'Yang Mulia'.  "Ini mohon maaf ya, saya kok enggak merasa ada suasana kebangsaan di sini. Sejak tadi saya tidak mendengar kelima pimpinan KPK memanggil anggota DPR dengan sebutan 'Yang Terhormat'," kata Arteria Dahlan.

 5 Fakta Mengejutkan di Balik Perceraian Kurnia Meiga, Mantan Kiper Timnas Indonesia
  • Kementerian Agama Bangsat!  

Pada Maret 2018, Arteria kembali jadi sorotan atas komentar kasarnya yang dilontarkan kepada Kementerian Agama. Arteria melabeli Kementerian Agama sebagai kementerian bangsat karena kacau dalam pengelolaan dan penanganan travel religi bodong. Ia tidak puas atas respons Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengenai masalah tersebut. Dia sudah membicarakan persoalan travel itu dengan Lukman, tapi tanggapannya hanya mengucapkan terima kasih karena sudah diingatkan.  Bukannya segera ditindaklanjuti, Arteria melihat Kementerian Agama justru menyalahkan publik dalam kasus travel pemberangkatan haji atau umrah yang murah. Dari situlah terlontar kata kasar dari mulutnya atas lembaga pemerintah itu. 

  • Tuding Emil Salim Profesor Sesat

Arteria Dahlan juga memicu polemik dan dikecam banyak pihak usai melabeli Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Prof Emil Salim sebagai profesor sesat dalam berdebat soal KPK tiap tahun melaporkan kinerjanya. Dalam video yang beredar terlihat Arteria membentak dan menunjuk-nunjuk Emil Salim di acara Mata Najwa episode "Ragu-ragu Perppu", Rabu 9 Oktober 2019. Arteria terlihat berbicara dengan nada tinggi dan berkali-kali memotong pembicaraan Prof Emil. Bahkan sampai menunjuk-nunjuk dan berkata kasar dengan menyebut Emil Salim sesat. 
Arteria yang duduk di parlemen merasa lebih tahu soal hal tersebut dan dia mengungkapkan tak pernah menerima laporan tahunan KPK. "Di dalam UU KPK ada kewajiban menyampaikan laporan," ujar Prof Emil.  Langsung dibalas Arteria. "Nggak pernah dikerjakan prof. Prof tahu enggak, saya di DPR. Saya di DPR saya yang tahu prof. Prof sesat, ini namanya sesat. Prof harus tarik ucapan itu," ujar Arteria, Rabu malam 9 Oktober 2019.  

  • Penegak Hukum Jangan di-OTT

Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan sempat melontarkan pandangannya bahwa aparat penegak hukum seperti polisi, jaksa, dan hakim tidak ditangkap dengan operasi tangkap tangan (OTT). Menurutnya, aparat penegak hukum tersebut sebagai simbol negara bidang penegakan hukum dan harus dijaga marwahnya.  

  • Minta Kajati yang Berbahasa Sunda saat Rapat Dipecat 

Politikus PDIP Arteria Dahlan kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya yang meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin agar memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat.  Pernyataan Arteria Dahlan itu disampaikan dalam rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 17 Januari 2022. Arteria menilai bahasa daerah yang digunakan Kajati itu dikhawatirkan membingungkan peserta rapat. "Ada kritik sedikit, ada Kajati yang dalam rapat itu ngomong pakai Bahasa Sunda, ganti pak itu. Kita ini Indonesia, jadi orang takut kalau ngomong pake bahasa Sunda. Ngomong apa dan sebagainya, kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas," kata Arteria Dahlan.

Mobil Mewah Arteria Terparkir di Gedung MPR

Diketahui jika Arteria mempunyai lima mobil dengan memakai pelat nomor polisi sama. Belum lama ini, mobilnya kepergok netizen dan viral di media sosial lantaran kelima mobilnya terparkir di Gedung DPR RI. Alasannya, rumahnya sedang di renovasi sehingga mobilnya harus diparkirkan di Gedung DPR.

Hastag #SundaTanpaPDIP

Lini massa twitter muncul hastag #SundaTanpaPDIP. Hal itu lantaran buntut Panjang kasus terbaru Arteria Dahlan meski telah meminta masyarakat Sunda atas kasus yang menyakiti hati warga Sunda. Hastag #SundaTanpaPDIP pun jadi trending topik. 
“Trending Tagar #SundaTanpaPDIP di Twitter Buntut Arteria, Akankah Jabar Menyusul Sumbar yang Berhasil "Menenggelamkan" PDIP?”cuitan di twitter.
“menolak lupa! manusia tanpa adab! dan sekarang lagi obok2 saudara suku Sunda #SundaTanpaPDIP,”cuitan lainnya.
Itulah sederet fakta dari Arteria Dahlan yang mungkin belum kamu ketahui. Bagaimana tanggapan kamu?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya