Meutya Hafid dan Sejumlah Rekannya Komisi I DPR Positif COVID-19

Anggota Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid.
Sumber :

VIVA – Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengabarkan bahwa Komisi I tidak mengagendakan rapat pada pekan ini lantaran dia positif COVID-19. Kabar tersebut dibagikan Meutya melaui akun media sosial Twitter miliknya @meutya_hafid pada Selasa, 1 Februari 2022.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Selain Meutya, ada lima anggota DPR di Komisi I lain yang juga dipastikan positif. Tak hanya itu, tiga anggota kesekretarian Komisi I pun dikabarkan positif COVID-19.

"Komisi I pekan ini tidak mengagendakan rapat di lingkup DPR. Saya bersama 5 anggota Komisi I lainnya positif Covid. Juga 3 anggota tim kesekretarian Komisi I. Semoga pekan depan rapat-rapat dapat kembali berjalan. Stay healthy teman-teman. Mari ketatkan prokes lagi," dicuitkan Meutya.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Selain di Twitter, kabar serupa juga disampaikan Meutya melalui akun Instagram. Melalui akun Instagram @meutya_hafid, Politikus Partai Golkar itu mengungkapkan lebih lanjut mengenai dirinya yang tertular COVID-19 pada Senin malam tadi.

"Dear friens. Malam ini hasil PCR saya keluar dan saya positif Covid. Saya telah mengurangi banyak pertemuan fisik seminggu terakhir kecuali yang memang tidak bisa dijalankan virtual," tulisnya dalam Instagram story.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Ia lalu mengimbau para pihak yang telah melakukan kontak fisik langsung dengan dirinya dalam kurun waktu tiga sampai empat hari sebelumnya untuk segera melakukan tes COVID-19. Ia sendiri mengakui memiliki gejala sebelum akhirnya hasil tes PCR yang menunjukkan dirinya positif COVID-19.

"Yes, saya bergejala. Mulai terasa hari Sabtu di tenggorokan. Terasa sekalinya kemarin/Minggu, demam, ngilu (kalau saya terasa juga di geligi), hidung berair. Pagi ini saya PCR, sedikit batuk mulai terasa hari ini. Minggu kalu saya hanya keluar tumah pada hari Rabu dan Kamis. So dalam kasus saya terasa gejala +_ 3 hari setelah virus masuk," ungkap Meutya.
 

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024