Survei LKPI: Elektabilitas Golkar Tertinggi di Pemilu 2024

Acara puncak HUT ke-56 Partai Golkar. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis survei terbaru terkait dinamika menuju Pemilu 2024. Dari survei LKPI ditemukan Golkar sebagai partai politik yang berpeluang menangguk suara terbanyak di pesta politik 2024.

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Direktur Eksekutive LKPI Kristin Ervina menjelaskan dalam survei, responden diajukan pertanyaan secara terbuka yaitu 'Jika pemilu legislatif digelar hari ini, caleg dan parpol mana yang akan dipilih?' Jawaban mayoritas responden diketahui dengan banyak memilih Golkar yang elektabilitas mencapai 13,2 persen. Lalu, disusul PDI Perjuangan (PDIP) 12,4 persen. Selanjutnya di urutan tiga ada Gerindra 12,1 persen, PKB 7,4 persen, Demokrat 6,9 persen.

"Berikutnya PKS 5,7 persen, Nasdem 5,3 persen, PAN 3,1 persen, PPP 2,6 persen, partai politik lainnya 7,8 persen dan tidak memberikan pilihan sebanyak 23,5 persen," kata Kristin, dalam keterangannya, Kamis, 3 Februari 2022. 

Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep

Dia menambahkan, jika menggunakan simulasi nama parpol dalam kertas kuisioner maka hasil survei menunjukan Golkar masih jadi partai yang banyak dipilih responden. Dalam survei, keterpilihan Golkar tercatat 16,9 persen.

Lalu, PDIP dengan 15,2 persen serta Gerindra 14,8 persen, Partai Demokrat 5,7 persen, PKB 5,4 persen, PKS 5,3 persen, Nasdem 4,3 persen, PAN 3,2 persen, dan PPP 2,2 persen. 

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

"Perindo 2,1 persen, Prima 1,9 persen, PBB 1 persen, PSI 1 persen, Hanura 1 persen, Garuda 1 persen, Gelora 1 persen, Berkarya 0,2 persen, PKPI 0,2 persen, Partai Umat 0,1 persen dan yang tidak memilih 17,5 persen," ujar Kristin.

Ketum Golkar saat acara puncak HUT ke-56 Partai Golkar

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Lantas, terkait persaingan di Pilpres 2024, responden juga diajukan pertanyaan 'Jika Pilpres 2024 digelar hari ini, siapa yang dipilih?'. Jawaban responden memunculkan nama Airlangga Hartarto sebagai kandidat terkuat presiden Indonesia.

"15,3 persen responden memilih Airlangga Hartarto melalui pertanyaan terbuka," tutur Kristin.

Kristin menyampaikan untuk kandidat terkuat kedua yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 14,7 persen. Lalu, selanjutnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 14,3 persen. Mengejutkan, di urutan empat ada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko 8,9 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 4,9 persen.

Setelah itu, ada nama-nama gubernur yang masih aktif menjabat yakni Khofifah Indar Parawansa 3,9 persen, Anies Baswedan 3,7 persen, dan Ridwan Kamil 3,5 persen. 

Kemudian, responden juga diajukan dengan pertanyaan tertutup dengan diberikan simulasi nama-nama di kertas kuisioner. Pertanyaannya sebagai berikut: "Jika pilpres digelar hari ini, tokoh mana tertera di atas yang akan dipilih?". 

Nama yang banyak dipilih dalam survei ini adalah Airlangga Hartarto 19,7 persen. Lalu, urutan kedua ada Ganjar Pranowo 15,2 persen, Prabowo Subianto 14,8 persen, KSP Moeldoko 8,7 persen, dan Muhaimin Iskandar 3,9 persen.

Sementara, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,8 persen, Anies Baswedan 3,4 persen, Khofifah Indarparawansa 3,3 persen, Puan Maharani 2,7 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen.

Berikutnya, Sandiaga Uno 1,8 persen, Erick Thohir 1,7 persen dan tokoh lainnya sebanyak 6,2 persen, serta yang tidak memberikan pilihan sebanyak 12,9 persen

Survei LKPI digelar pada 12-28 Januari 2022 dengan melibatkan 1.982 responden di 34 provinsi. Responden diambil secara proposional dengan mengambil di titik-titik Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Responden dalam survei ini berasal dari seluruh populasi yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Metode survei yang digunakan multistage random sampling. Adapun margin of error survei ini sekitar di bawah 2,21 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya