Tantangan Calon Ketum BM PAN Menangkan Pemilu 2024

Bendera Partai Amanat Nasional
Sumber :
  • VIVA.co.id / Eduward Ambarita

VIVA – Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN), salah satu organisasi sayap Partai Amanat Nasional atau PAN, akan menggelar Kongres ke VI di Bogor, Jawa Barat pada 22 Februari 2022. Salah satu agenda utamanya adalah pemilihan Ketua Umum periode 2021-2026. Tentu, tantangan Ketua Umum BM PAN kedepan semakin berat.

Torehan Apik Caleg Artis Pendatang Baru, Tembus Suara Tertinggi hingga Singkirkan Politisi Senior

Ketua SC Kongres VI BM PAN, Achmad Qayyimel Alofi mengatakan BM PAN memiliki tantangan yang berat kedepannya karena akan menjadi tulang punggun pemenangan PAN pada pemilu serentak 2024. Sehingga, BM PAN membutuhkan sosok ketua umum yang visioner dan membawa nilai positif bagi anak muda.

"Persaingan dalam merebut simpati kaum muda dimulai dari Kongres ini, sehingga ide dan gagasan bakal calon Ketua Umum BM PAN harus implementatif pada generasi sekarang," kata Alofi dalam keterangannya pada Sabtu, 12 Februari 2022.

Adelia Istri Pasha Ungu Kecurian di Paris, Barang-barang Penting Raib

Dengan begitu, Alofi mengatakan BM PAN membuka seluas-luasnya kesempatan bagi para kader yang ingin bersama-sama membesarkan organisasi kepemudaan yang dimiliki oleh partai berlambang matahari tersebut.

"Saat ini sudah ada empat kader terbaik BM PAN yang mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon ketua umum," ujarnya.

Pasukan 'Tentara Hantu' Perang Dunia Kedua Terima Medali Emas Kongres

Sementara Ketua Pelaksana Kongres VI BM PAN, Satria Chaniago mengatakan sampai masa pendaftaran ditutup sudah ada empat bakal calon ketua umum yang mengembalikan formulir pendaftaran pada Jumat, 11 Februari 2022.

"Alhamdulillah, sudah ada 4 berkas dari bakal calon Ketua Umum yang kami terima, mulai dari Sigit Purnomo Said (Pasha) mantan Wali Kota Palu, Mitra Fakhruddin sebagai Anggota DPR Fraksi PAN, Slamet Ariyadi sebagai Anggota DPR Fraksi PAN dan Riyan Hidayat," jelas Satria.

Menurut dia, pelaksanaan Kongres BM PAN ini akan dilakukan secara hybrid dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan mewajibkan setiap peserta untuk swab antigen sebelum memasuki ruangan. Sebab, situasi saat ini masih dalam pandemi COVID-19.

"Tentu, kita berharap agar tidak ada paparan COVID-19 sehingga kita akan mewajibkan swab untuk semua peserta dan panitia," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya