Pemilih Diklaim Cenderung ke Ganjar di Pilpres Dibanding Ketum Partai
- Istimewa
VIVA – Pilpres 2024 memang masih lama. Namun Sejumlah elemen sudah mulai berani menampilkan bakal calon-calon yang mereka dukung. Nama Ganjar Pranowo misalnya. Ia juga dalam beberapa survei, memiliki elektabilitas cukup tinggi.
Kali ini muncul Laskar Ganjar-Puan (LGP), yang mendeklarasikan untuk mengusung duet ini. Mereka mengaku akan mengibarkan sayap ke seluruh penjuru nusantara.
Beberapa wilayah telah dilakukan sosialisasi. Berbagai agenda dilakukan untuk mensosialisasikan program dan mendukung pasangan ini. Serta melakukan pemetaan kekuatan.
Ketua Umum Laskar Ganjar-Puan (LGP), Nawang Andi Kusuma, SH, M.Kn mengklaim bahwa potensi untuk menang cukup besar. Apalagi struktur organisasi partainya, PDIP, sudah sampai ke level anak ranting, maka cukup kuat dalam memperjuangkan pemenangan pileg dan pilpres.
"Persepsi tersebut terbangun karena kepastian calon sejak awal tanpa dinamika berarti dengan partai koalisi," ujar Nawang melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 12 Februari 2022.
Menurutnya, PDIP adalah partai pemenang pemilu yang juga memiliki banyak kader yang potensial. Banyak kader di legislatif dan juga yudikatif. Setidaknya ada 5 gubernur, 6 wakil gubernur, 128 bupati/wali kota, 128 kursi DPR RI, 418 kursi DPRD provinsi dan 2804 kursi DPRD kota/kabupaten.
Menurutnya, Ganjar adalah salah satu kader partai terbaik saat ini. Terlebih lagi dari banyak survei yang dilakukan berbagai lembaga, memiliki elektabilitas tinggi. Bahkan ia menyebut, ini sebagai aspirasi kader.
Potensi kemenangan lainnya, yakni peluang di masa bakti para kepala daerah dan wakil kepala daerah yang selesai pada tahun 2022 dan 2023.
"Sehingga tidak ada pesaing Ganjar-Puan dari unsur kepala daerah yang memanfaatkan posisi kepala daerahnya untuk nyapres di tahun 2024," jelasnya.
Nawang memaparkan, berdasarkan survey Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Desember 2021, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan presiden Jokowi sebesar 71 persen.
"Kepuasan tersebut sangat membantu kemenangan capres dan cawapres pasangan Ganjar-Puan yang notabene merupakan satu partai dengan Presiden Jokowi serta pemilihan legislatif PDI Perjuangan," paparnya.
Pemilu pada 2024 sudah diputuskan oleh pemerintah dan DPR. Yakni akan digelar pada 14 Februari 2024. Menurutnya ini memberi keuntungan bagi kader partai.
"Posisi ini sangat menguntungkan capres dan cawapres pasangan Ganjar-Puan dan PDI Perjuangan," jelasnya.
Ketua Pembina DPP Laskar Ganjar - Puan (LGP), H Mochtar Mohamad mengatakan, dari riset berbagai lembaga survei, Ganjar Pranowo membawa aura positif. Seperti hasil survey SMRC pada Desember 2021 yang menempatkan Ganjar Pranowo di deretan teratas.
Termasuk beberapa lembaga menyebutkan, kalau sosok Ganjar berada diatas dibandingkan dengan bakal kandidat dari ketum partai lain. Lanjutnya, preferensi pemilih PDIP ke Ganjar juga mencapai di atas 50 persen.
"Apabila pasangan ini digabungkan maka preferensi pemilih PDI Perjuangan terhadap capres dan cawapres akan solid mendekati 100 persen," pungkasnya.
