Calon Anggota KPU dari NGO Diingatkan Kooperatif Dengan DPR

Gedung DPR/MPR.
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Komisi II DPR RI mengelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon anggota Komisi Pemilihan Umum atau KPU dan Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu, periode 2022-2027 pada hari ini, Senin 14 Februari 2022. Kegiatan tersebut berlangaung hingga 16 Februari.

Masih terkait itu, calon anggota KPU August Mellaz dicecar mengenai pernyataannya yang menyebut bahwa partai politik tak berkontribusi terhadap penyempurnaan daftar pemilih tetap (DPT) pemilu.

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Komarudin Watubun meminta August memberikan klarifikasi soal pernyataan partai politik tidak berkontribusi tersebut.

"Tentang penilaian saudara terhadap DPT, partai politik tidak berkontribusi apa-apa untuk DPT. Sebentar lagi kalau terpilih mau tidak mau partai politik kemitraan saudara. Saya minta klarifikasi dulu," kata Komarudin saat fit and proper test di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 14 Februari 2022.

August mengaku tidak ingat pernah mengeluarkan pernyataan tersebut. Komarudin mengingatkan bahwa pernyataan August tersebut disampaikan pada 2013 silam.

Sebagai aktivis kepemiliuan, August berdalih, biasanya hanya merespons catatan kepada parpol atau penyelenggara pemilu. Ia mengaku biasanya mengkritisi pemilih yang memiliki hak pilih tetapi justru tidak masuk dalam DPT.

"Merespons catatan apakah kepada partai politik atau kepada penyelenggara pemilu biasanya tidak begitu catatan-catatan saya," ujarnya.

August menceritakan pengalamannya ikut menyusun Undang-undang Pemilu saat menjadi tenaga ahli pemerintah.

Dari pengalamannya itu, August mencontohkan mengusulkan tambahan kursi di DPR. Sehingga tidak ada intensi buruk saat memberikan catatan negatif terhadap peran parpol

"Saya menjadi anggota pembentuk UU Nomor 7 (UU Pemilu) sejumlah kontribusi saya berikan waktu itu di Pansus mulai dari penambahan kursi, 15 kursi, menjadi 575," ujarnya.

Calon KPU dari NGO Diingatkan

Gedung KPU (Komisi Pemilihan Umum)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Merespons jawaban August, Komarudin mengingatkan kepada calon anggota KPU yang berasal dari non government organitation (NGO). Jika terpilih menjadi anggota KPU, harus bekerjasama dengan partai politik.

"Kebiasaan di luar jangan dibawa masuk. Partai politik itu adalah mitra yang istilah kami di Komisi II yang punya pesta jadi kita harus bekerja sama baik. Jangan sampai besok jadi masalah," kata Komarudin.

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024