HT Undang Giring PSI hingga Yussuf Soelichin Bahas Koalisi 2024

HT bersama Ketum Parpol nonparlemen
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengadakan pertemuan dengan partai nonparlemen membahas wacana koalisi untuk pemilu 2024 mendatang. Ada tujuh partai yang tergabung dalam acara ini.

PSI Ajukan 10 Gugatan Hasil Pileg, MK Pastikan Anwar Usman Tak Ikut Tangani

Hary Tanoe mengatakan, tujuh partai tersebut di antaranya Perindo, PSI, Hanura, PKP, PBB, Partai Garuda dan Partai Berkarya. Jika digabung, suara yang isa dihasilan mencapai 13,6 juta suara.

"Tujuh partai politik, termasuk Berkarya, secara keseluruhan memperoleh hampir 13,6 juta suara, terbesar nomor 2 setelah PDIP. Maju terus kawan-kawan," kata Hary Tanoe dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 24 November 2022.

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

HT bersama Ketum Parpol nonparlemen

Photo :
  • Istimewa

Hary mengatakan, pertemuan ini adalah silaturahmi mengingat partai-partai tersebut adalah peserta Pemilu tahun 2019. Dia menjelaskan, dengan jumlah suara yang besar keenam partai tersebut memutuskan untuk mewacanakan bersama-sama menjadi satu koalisi untuk ikut kontestasi pencapresan tahun 2024. 

Tablet Samsung yang Baru bikin Penasaran

"Kami membuka wacana tentang keikutsertaan untuk Pencapresan di pemilu tahun 2024," kata Hary. 

Hary mengungkapkan, hal tersebut mengikuti jalur suara 25 persen. Diketahui, mencalonkan capres dan cawapres jika merujuk UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu tidak hanya merujuk ambang batas atau presidential threshold sebesar 20 persen saja. 

Namun, juga perolehan suara hasil Pemilu minimal 25 persen.

Hary juga menyampaikan ada wacana bahwa koalisi tersebut akan mencoba untuk melakukan judicial review untuk presidential threshold menjadi 0%.

"Kami akan mencoba untuk melakukan judicial review untuk presidential threshold menjadi 0%," ungkapnya

Selain itu, pertemuan tersebut juga dibahas untuk membentuk sekretariat bersama. 

"Kami akan terus membahas isu-isu untuk kepentingan bersama ke depan, sehingga diperlukan sekretariat bersama untuk wadah menyuarakan perjuangan kami semua yang berenam ini, dan nanti tentunya ada anggota baru," ungkapnya.

Dia menambahkan, dalam pertemuan tersebut juga kesepakatan untuk membentuk satu nama koalisi yang masih akan dimatangkan. 

"Ada usulan Koalisi Partai Parlemen masa depan, ada usulan lagi Koalisi Partai Nusantara, nanti tentunya akan dimatangkan nama koalisinya," jelas Hary.

Nantinya, nama tersebut akan menjadi nama permanen dari koalisi.  

Untuk diketahui, sejumlah petinggi parpol nonparlemen lainnya yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Ketua Umum PKP Yussuf Soelichin, Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Waketum DPP PBB Tatang Zaenuddin, dan perwakilan Ketua Umum Partai Hanura.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya