Minyak Goreng Langka, DPR Akan Panggil Paksa Mendag M Lutfi

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengklaim, pihaknya telah menjalankan fungsi pengawasan seperti halnya terkait kelangkaan minyak goreng. Bahkan DPR sudah dua kali memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Lutfi, namun tidak bisa hadir.

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana

“Sekedar informasi bahwa DPR dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan mengalami kesulitan soal minyak goreng ini. Sudah dua kali menteri perdagangan diundang dalam rapat konsultasi yang kedua berhalangan dengan alasan belum tentu datang dan lain-lain,” kata Dasco dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2022.

Dasco menyayangkan mengapa Mendag Lutfi tidak hadir, padahal agenda soal minyak goreng ini sangatlah penting. Ketua DPP Partai Gerindra ini berharap dalam panggilan selanjutnya Mendag Lutfi harus hadir jika dipanggil oleh DPR.

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Namun apabila tidak hadir, tekan Dasco, DPR bakal menggunakan kewenangannya untuk memanggil paksa Mendag Lutfi.

“Oleh karena itu, dalam kesempatan terakhir dalam sidang paripurna ini saya sampaikan apabila dalam undangan yang ketiga masih ada alasan, maka DPR akan menggunakan aturan dan kewenangan yang ada untuk memanggil paksa Menteri Perdagangan di DPR,” ujarnya.

Mendagri Tito Karnavian: RUU DKJ Wujud Upayakan Jakarta Jadi Kota Kelas Dunia

Selain itu, Dasco menyatakan persoalan minyak goreng yang langka dan mahal membuat masyarakat menjerit. Oleh karena itu diharapkan Mendag Lutfi dapat memahami hal tersebut.

“Kita minta, ya kita sama-sama kan tadi dibilang rakyat menjerit, Menteri Perdagangannya ya begitu. Ini mau panjang atau mau pendek kan begitu,” imbuhnya.

Stok Melimpah

Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mencurigai adanya sejumlah modus penyelewengan dalam hal distribusi minyak goreng sehingga menyebabkan ketidakstabilan harga dan pasokan masih terjadi. 

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi

Photo :
  • Antara/HO-Kemendag

Kementerian Perdagangan, lanjutnya, terus melakukan distribusi minyak goreng. Hingga Selasa, 8 Maret 2022, total yang didistribusikan mencapai hingga 415 juta liter bagi 34 provinsi di Tanah Air. 

Lutfi mengaku heran, hingga saat ini kondisi pasokan dan ketidakstabilan harga minyak goreng masih saja terjadi di masyarakat dan menciptakan polemik yang tak kunjung selesai. 

"Barangnya melimpah, tapi kita mau tanya, barangnya itu dimana," kata Lutfi di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu 9 Maret 2022.

Lutfi menduga kondisi stok dan tingginya harga minyak goreng ini terjadi karena beberapa hal. Pertama, karena minyak goreng yang didistribusikan itu ‘bocor’ ke industri, artinya dijual dengan harga tidak sesuai ketentuan pemerintah

"Serta produsen yang melakukan ekspor tanpa sepengetahuan. Tindakan penyelundupan ke luar negeri atau menimbun. Ini jelas melanggar hukum," ujarnya.

Lutfi mengingatkan, jika terbukti para pedagang ini masih melakukan bisnis secara tidak sehat, maka pihaknya tidak akan segan-segan untuk membawanya ke ranah hukum. 

Dia menegaskan bahwa hal ini adalah bagian dari upaya pemerintah, untuk memastikan tidak ada lagi pedagang atau para penimbun yang membeli minyak goreng atau kebutuhan pokok lainnya dengan harga murah namun menjualnya dengan harga tinggi. 

"Nanti kita akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, untuk memastikan bahwa tidak ada lagi orang yang menjual (minyak goreng) di atas HET yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya