- VIVA / Ahmad Farhan
VIVA – Ketua DPR RI, Puan Maharani akan memimpin seluruh rangkaian Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) 144 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua Bali yang dimulai pada 20 Maret 2022. Menurut dia, ada beberapa tema yang akan dibahas dalam sidang IPU tersebut.
"Tema dari IPU tentang perubahan iklim, dan tema-tema lain tentu saja kami akan bahas terkait pandemi COVID-19, SDG's, kesetaraan gender, demokrasi dan ham, serta bagaimana pedamaian dan keamanan di dunia dapat tercipta sebagai kesatuan," kata Puan di Bali pada Sabtu, 19 Maret 2022.
Ketua DPR, Puan Maharani.
- Dok. DPR.
Sementara Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU), Duarte Pacheco mengatakan Indonesia dan IPU memiliki nilai-nilai yang sama yakni nilai demokrasi, dialog antarnegara, pentingnya penegakan hukum untuk masyarakat yang lebih baik. Terutama, isu yang diputuskan untuk dibahas dan dicarikan solusinya adalah perubahan iklim.
"Karena itu adalah realita yang berdampak pada kita semua, dan karena perubahan iklim tinggi permukaan laut naik, dan dampak perubahan iklim itu akan mempengaruhi perempuan dan anak-anak tiap harinya. Kami tidak hanya akan membahas dan membicarakan itu, tetapi juga membuat kebijakan yang konkret," jelas dia.
Selain itu, kata Pacheco, isu-isu lain yang akan dibahas dalam pertemuan ini mengenai kesetaraan gender, peran anak muda dalam politik. Menurut dia, anak-anak muda harus lebih banyak masuk dalam parlemen. Sebab, tanpa mereka untuk apa demokrasi yang tidak mewakili setengah dari populasi dunia (anak muda).
"Peran anak muda dalam politik karena masa depan politik adalah anak muda, dan kita harus melibatkan lebih banyak anak muda di politik," ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, isu lain yang menjadi perhatian dunia yaitu konflik antara Rusia dengan Ukraina. Bahkan, Pacheco menegaskan tidak bosan untuk mendesak seluruh pihak segera gencatan senjata dan IPU sebagai forum dialog menawarkan pertemuan antarkedua belah pihak supaya konflik Ukraina dan Rusia dapat berakhir.
"Kami akan terus mengupayakan perdamaian di Ukraina, karena itu yang paling penting untuk warga di Ukraina. Kami akan membahas hal-hal darurat di Ukraina, tidak mungkin kita membahas masalah-masalah dunia lainnya tapi luput memperhatikan (perang) yang terjadi di depan mata kita,” ucapnya.
