PKB Minta Para Menteri Fokus Kerja, Tak Risau Isu Reshuffle

Jazilul Fawaid
Sumber :
  • VIVAnews/Eduward

VIVA – Isu reshuffle kabinet kembali menjadi perbincangan di ruang publik. Masyarakat kerap mengaitkan isu reshuffle dengan momentum Rabu Pon seperti kebiasaan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya.

Namun, Rabu Pon, 23 Maret 2022 telah lewat dan hingga hari ini, belum ada tanda-tanda Presiden akan melakukan reshuffle kabinet. 

Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid memaklumi jika masyarakat membicarakan isu reshuffle. Sebab, sudah cukup lama Presiden tidak melakukan perombakan pembantunya. 

Kendati begitu, Gus Jazil sapaan akrab Jazilul Fawaid, menegaskan bahwa reshuffle menjadi hak prerogatif Presiden sehingga tidak ada kewajiban untuk menyampaikan bocorannya kapan reshuffle akan dilakukan dan siapa menteri yang ada diganti atau digeser.

Politikus PKB, Jazilul Fawaid.

Photo :
,

”Urusan menteri bukan urusan masyarakat umum, tapi urusan performa para pembantu Presiden. Sepanjang Pak Presiden memandang bahwa performa kabinet ini bagus, ya tidak perlu ada reshuffle, meskipun sudah lama belum ada pergantian,” ujarnya kepada awak mesia, Kamis, 24 Maret 2022.

PKB, kata Gus Jazil, menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden dan berharap masyarakat juga bersabar seandainya Presiden tidak mengambil keputusan reshuffle. Ia berharap seluruh menteri untuk fokus bekerja dan tidak terganggu dengan isu reshuffle yang santer dibicarakan publik.

”Para menteri tidak perlu risau dengan isu reshuffle. Kita berharap para menteri yang ada bekerja concern sesuai tugasnya. Abaikan isu-isu itu sebelum Pak Presiden akan melakukan reshuffle,” ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI ini juga ”menyentil” sejumlah menteri yang memanfaatkan posisinya untuk melakukan kampanye-kampanye politik menuju Pilpres 2024.

"Agar para menteri fokus, jangan gunakan posisi menteri untuk kampanye politik dalam konteks untuk menjadi capres-capres, itu kan ada. Itu bagian dari koreksi untuk meningkatkan kinerjanya. Bahwa setiap orang punya hak untuk menjadi Presiden, tapi ketika dia dalam posisi menteri, pembantu Presiden maka fokuslah pada tugas itu. Mudahan-mudahan Pak Presiden juga tahu itu,” ujarnya. 

Gus Jazil mengatakan, Presiden memiliki ukuran untuk melihat apakah betul para menterinya bisa fokus bekerja pada bidangnya atau ada agenda terselubung yang kemudian membuat kinerja sejumlah menteri berkurang atau kurang fokus. ”Itu bisa dilihat, para pengamat bisa melihat, rakyat pun bisa melihat,” kata dia.

Secara khusus, Gus Jazil meminta para menteri yang berasal dari PKB untuk bisa meningkatkan kinerjanya sehingga tetap mendapatkan kepercayaan dari Presiden dan bisa memberikan yang terbaik untuk melayani rakyat.

”Jika ada pekerjaan-pekerjaan yang lambat, tolong segera dipercepat. Kalau ada pekerjaan-pekerjaan yang diharapkan oleh rakyat belum selesai, tolong segera diselesaikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” ujarnya.

Menurut Gus Jazil, jika semua menteri sudah on the track maka tidak perlu lagi ada reshuffle. "Bagi PKB yang terpenting bahwa Presiden Jokowi dan pemerintahan yang ada bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Kalau PKB mau ditambah monggo, itu haknya Presiden. Kalau dikurangi kita ya jangan,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Gus Jazil mengatakan jika pun akan ada reshuffle, dia memprediksi tidak akan dilakukan dalam waktu dekat sebelum bulan Ramadan.

Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

”Pak Jokowi sudah 5 kali melakukan reshuffle. Seandainya Pak Presiden mau melakukan reshuffle mungkin ini yang terakhir. Kelihatannya masyarakat yang menunggu-nunggu adanya reshuffle ini tentunya harus bersabar. Dugaan saya mungkin ya habis puasa, habis lebaran kalau ada,” ujarnya.

Cak Imin Dikabarkan Maju Pilgub Jatim, PKB Ingin Fokus di MK Dulu: Tidak Lama Hanya 14 Hari
Menteri Kabinet Indonesia Maju Buka Puasa Bersama Presiden Jokowi di istana

Risma dan Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi, Budi Arie: Jangan Didramatisir

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan buka puasa bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Maret 2024. Namun, ada beberapa

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024