Ketua JoMan Dicopot dari Komisaris, Munarman: Bukti Motif Politik

Eks Sekretaris Umum FPI, Munarman (kiri)
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVA – Ketua relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer dicopot dari Komisaris Utama PT Mega Eltra atau anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia. Pencopotan Ebenezer itu direspons eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

Hasto PDIP Jawab Tudingan Jadi Penghambat Pertemuan Jokowi-Megawati

Kabarnya Ebenezer dicopot lantaran menjadi saksi meringankan untuk Munarman dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme. Terkait itu, Munarman bilang pencopotan itu karena kepentingan politik. 

Dia menekankan kasus yang menjeratnya juga karena dugaan penguasa politik yang powerfull mengendalikan semua skenario agar dirinya masuk penjara. Ia menyampaikan demikian saat pembacaan duplik dalam persidangan kasus dugaan terorisme.

Noel Joman Sebut Sikap Sinis Hasto ke Jokowi Merugikan PDIP dan Megawati

"Dicopotnya saksi meringankan saya, yaitu sahabat saya, Immanuel Ebenezer, yang dicopot dari jabatan Komut setelah bersaksi meringankan untuk saya. Ini jelas-jelas bukti konkret motif politik dan kepentingan politik sedang bekerja dalam perkara a quo," kata Munarman dalam persidangan melalui pengeras suara di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat, 25 Maret 2022. 

Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer.

Photo :
  • VIVAnews/ Syaefullah.
Jokowi Dukung Rekonsiliasi Usulan Relawan, Noel: Biar Tidak Terpolarisasi Seperti 2019

Munarman menyebut kemungkinan besar akan ada korban-korban lain yang difitnah sepertinya. Ia mengatakan ada proyek politik terorisme yang akan banyak makan korban.

"Bahwa perkara a quo akan menjadi entry point (pintu masuk) bagi proyek politik terorisme berikutnya yang akan memakan banyak korban anak bangsa yang difitnah dan direkayasa sebagai teroris, kelompok teroris atau jaringan teroris," jelas Munarman.

Baca Juga: Immanuel Ebenezer ke Islah: Buktikan Saja Kalau Munarman Teroris!

Pun, ia mengatakan mendukung pemerintah dalam pemberantasan terorisme secara jelas dan transparan.

"Saya mendukung penuh pemberantasan terorisme yang jujur, transparan, tanpa rekayasa, tanpa fitnah, tanpa hoaks, tanpa cipta opini dan terhadap semua golongan," ujarnya.

Ketua JoMan, Immanuel Ebenezer pernah hadir dalam persidangan sebagai saksi meringankan untuk Munarman. Saat itu, kedatangannya menyedot perhatian dalam persidangan di PN Jakarta Timur, Rabu 23 Februari 2022.

Bagi Ebenezer, Munarman difitnah dengan tuduhan terorisme. Ia bersedia menjadi saksi karena inisiatifnya. Lagipula, ia mengaku juga sudah mengenal Murnaman sejak lama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya