Di Harlah PPP, Gus Yahya Mengaku Kader PKB

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya saat harlah ke-49 PPP
Sumber :
  • Twitter PPP, @DPP_PPP

VIVA –  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar puncak harlah ke-49 di Pondok Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya hadir dan memberikan pidato.

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Saat itu, Gus Yahya menyampaikan pidato bertajuk 'Merawat Persatuan dengan Pembangunan'. Namun, dalam pidato di depan ratusan kader PPP, eks Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) membuat pengakuan mengejutkan.

Awalnya dalam pidato, ia salah menyebut PPP sebagai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Gus Yahya sadar keliru, dia pun menyampaikan permintaan maaf.

Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut

"Mudah-mudahan Partai Kebangkitan Bangsa ini, eh massa. Ya, mohon maaf, karena saya sendiri memang kader PKB," kata Gus Yahya dikutip pada Senin, 28 Maret 2022.

Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf.

Photo :
  • Twitter @DPP_PPP
Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

Namun, pengakuan eks Katib Aam PBNU itu sontak membuat para hadirin termasuk kader PPP tertawa. Kemudian, Gus Yanya mengatakan, peringatan Harlah PPP bertepatan dengan Haul ke-5 KH Hasyim Muzadi yang digelar di Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur, Minggu, 27 Maret 2022. 

Gus Yahya menceritakan mengagumi dan meneladani figur mendiang Hasyim Muzadi. Bagi dia, sosok Hasyim Muzadi saat menjadi Ketum PBNU berhasil membangun konsolidasi yang kuat di jajaran kepempimpinan pengurusan NU seluruh Indonesia.

Dia bilang demikian karena melihat perjuangan Hasyim Muzadi untuk PBNU saat 10 tahun pertama Reformasi.

"Lebih istimewa lagi beliau lakukan di tengah masa-masa pancaroba dan paling dinamis di 10 tahun pertama reformasi," ujar Gus Yahya.

Adapun dalam harlah PPP, hadir juga Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan elite petinggi partai berlambang kabah itu. Kemudian, ada juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Kemudian, ada juga Habib Ahmad Idrus Al Habsy yang memimpin saat tahlil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya