- VIVA.co.id/Yandi Deslatama
VIVA – Mahasiwa di Banten masih turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa di Kota Serang, Banten. Tuntutan mereka menolak wacana Presiden Jokowi tiga periode hingga minta usut tuntas mafia minyak goreng.
Demonstrasi pertama terjadi pada Selasa kemarin, 12 April 2022. Aksi ini dipelopori Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Serang Raya. Mereka demo di depan kantor DPRD Banten.
Kemudian, aksi demo lanjut pada Rabu, 13 April 2022. Unjuk rasa hari ini dilakukan Aliansi Rakyat Banten Bergerak. Mereka berkumpul di UIN Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten kemudian longmarch ke Alun-alun Kota Serang.
Ratusan mahasiswa itu sempat menutup sejumlah ruas jalan di Ibu Kota Banten sehingga menyebabkan jalanan macet. Saat berada di Jalan Jenderal Soedirman, tepat di depan kampus UIN SMH Banten, mahasiswa juga membakar ban dan spanduk bekas. Namun, aksi pembakaran itu bisa dipadamkan polisi yang berjaga.
Mahasiswa Banten demo tolak Jokowi 3 periode.
- VIVA.co.id/Yandi Deslatama
Sedangkan pada Kamis Kamis, 14 April 2022, Aliansi BEM Banten Bersatu juga mengusung isu yang sama. Titik kumpul demo akan di kampus Untirta Sindangsari dengan lokasi demonstrasi di DPRD Banten.
Selain isu di atas, mereka menuntut peninjauan ulang Undang-undang (UU) Ibu Kota Negara (IKN).
"Kami aliansi BEM Banten Bersatu akan berdemonstrasi dengan isu kebijakan pemerintah yang semrawut," kata Attabiq Fahmi, Koordinator BEM SI Banten, melalui pesan singkatnya, Rabu, 13 April 2022.
Ketua BEM Untirta itu menyampaikan kalau demonstrasi Kamis besok akan dilakukan secara besar-besaran. Rencananya, perwakilan 16 kampus se-Banten akan turut serta.
Attabiq mengatakan, sekitar 1.300 mahasiswa nanti yang akan turun berdemonstrasi di pusat pemerintahan Provinsi Banten.
"Kita menuntut wujudkan reforma agraria sejati, sahkan RUU perlindungan data pribadi, tolak wacana tiga periode, kembalikan marwah konstitusi untuk kesejahteraan rakyat hingga kembalikan Permendag Nomor 6 tahun 2022," jelasnya.
