Datangi Kantor Bupati, Warga Timika Deklarasi Dukung DOB Papua Tengah

Warga Kabupaten Mimika, Papua gelar aksi dukungan pembentukan DOB Papua Tengah.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Rencana pemerintah pusat dalam kebijakan pemekaran Papua sempat menuai penolakan dari rakyatnya. Namun, ada momen menarik saat masyarakat adat seluruh Meepago dengan masyarakat nusantara di Kabupaten Mimika deklarasi dukung kebijakan pemerintah tersebut.

Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun Bagian Daerah dari Keuntungan Bersih 2023

Deklarasi ini dilakukan sebagian warga Mimika untuk mendukung pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Papua Tengah. Mereka menyuarakan Timika bisa menjadi ibu kota DOB Papua Tengah.

Ketua Koordinator Aksi Deklarasi, Karel Kum menyampaikan setidaknya ada 18 perwakilan dari setiap suku di Timika yang menyatakan deklarasi dukungan tersebut. 

PYCH Binaan BIN Buat Kegiatan Rutin di Papua: Pengembangan Wisata hingga Usaha

"Aksi turun ke jalan ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah atas terbentuknya DOB Papua Tengah dengan ibu kotanya di Timika," kata Karel, dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis, 14 April 2022.

Warga Kabupaten Mimika, Papua gelar aksi dukungan pembentukan DOB Papua Tengah.

Photo :
  • Istimewa
BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter
 

Karel menjelaskan, suku Amungme bersama suku Kamoro menyatakan menerima ibu kota Provinsi Papua Tengah nanti ditempatkan di Timika. Dia menekankan agar semua pihak bisa mendukung dan menerima rencana ini. 

"Kami terima provinsi Papua Tengah, di Timika harga mati. Siapapun yang menolak makan akan bertentangan dengan aturan," jelas Karel 

Pun, dalam kesempatan itu, juga tertuang tiga pernyataan deklarasi Mimika Bersatu. Pernyataan itu dibacakan Ketua Forum Peduli Pemekaran DOB, Yance Yohanis Boyau.

Tiga poin pernyataan itu yakni pertama mendukung upaya penyelesaian konflik di Papua secara bermartabat demi tercapainya Papua Damai. Lalu, kedua, mendorong penyelesaian masalah Papua secara rekonsiliasi dan restitusi menuju Papua yang aman. 

Kemudian, poin ketiga mendukung implementasi UU Otsus Nomor 2 tahun 2021 dan rencana pemekaran DOB menuju Papua damai, aman dan sejahtera. 

Sementara, acara deklarasi itu dihadiri sekitar lebih dari 2 ribu warga dari beberapa suku adat di Kabupaten Mimika. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua adat di Kabupaten Mimika seperti Ketua Forum Peduli Pemekaran Yance Yohanis Boyau, Koordinator Aksi Toro Koyame.

Selain itu, ada juga tokoh masyarakat Suku Moni Lazarus Kobogau, Kepala Suku Damal Yulius Hagabal, Perwakilan Suku Saireri Dercy Rumberi. Lalu, M. Didie MS selaku tokoh kerukunan keluarga Jawa Bersatu, hingga perwakilan tokoh dari Fak-Fak, Ristam Kupak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya