Jubir Demokrat Sebut Ada 'Kuasa untuk Meredam Pendapat Berbeda'

Aksi Demo Mahasiswa Depan DPR-RI
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta semua pihak tidak mereduksi gerakan kritis mahasiswa dengan tuduhan aksi unjuk rasa yang mereka lakukan ditunggangi pihak lain atau agenda lain. 

AHY Cuti Demi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres RI

Menurut Herzaky, tuduhan itu merupakan penghinaan besar terhadap gerakan kritis mahasiswa yang menyuarakan kegelisahan masyarakat.

"Janganlah berupaya mereduksi gerakan kritis mahasiswa dengan tuduhan ada yang menunggangi atau agenda lain. Seakan-akan mereka tidak memiliki kemandirian dalam berpikir dan bersikap, serta tidak memiliki kemampuan intelektualitas yang cukup, untuk memilah-milah, mana yang pantas mereka lakukan, dan mana yang tidak," kata Herzaky kepada awak media, Jumat, 22 April 2022.

AHY Diskusi dan Konsultasi dengan SBY soal Situasi Politik setelah Putusan MK

Mahasiswa demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah

Herzaky lebih jauh menegaskan, kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, merupakan salah satu hak paling dasar dalam demokrasi dan dijamin oleh Konstitusi. Karena itu, kata dia, sudah seharusnya masyarakat menghargai siapapun yang ingin menyampaikan pendapatnya dan aspirasinya di ruang publik yang dilakukan dengan cara-cara yang baik.

Demokrat Hormati Langkah Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

"Karena itu, tak pantas dan tak patut, kita berupaya menghalang-halangi jika ada elemen bangsa ini yang ingin menyampaikan pendapatnya, termasuk adik-adik mahasiswa. Ruang untuk menyampaikan pendapat, termasuk pendapat yang berbeda dengan penguasa, seharusnya di iklim demokrasi yang sehat, tetap terbuka lebar," ujarnya.

Apalagi, kata Herzaky, isu-isu yang disampaikan oleh mahasiswa merupakan kegelisahan dan kesulitan yang dihadapi masyarakat sehari-hari. Menurut dia, seharusnya semua pihak mendukung penuh apa yang dilakukan para generasi penerus bangsa ini. 

"Mereka tidak tercerabut dari lingkungan sekitar mereka, dan masih tetap terjaga kekritisannya. Tidak tergoda dan tidak ikut-ikutan kelompok-kelompok yang terbuai fasilitas dan menurunkan harga dirinya demi kemewahan semata," ujarnya.

Tuduhan gerakan ditunggangi, menurutnya, merupakan penghinaan yang luar biasa kepada mahasiswa. Pasalnya, Herzaky meyakini gerakan mahasiswa beranjak dari kegelisahan mereka melihat kesulitan yang didera masyarakat.

"Mari kita jaga iklim demokrasi Indonesia, agar tetap kondusif dengan saling menghargai perbedaan pendapat, bukannya menggunakan kuasa untuk meredam pendapat berbeda," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya