Teror KKB Papua Mengganas, Panglima TNI Disarankan Lakukan Ini

Sejumlah orang dijuluki sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Teror aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua makin mengganas karena kerap menyerang aparat TNI-Polri hingga warga sipil. Dalam kurun waktu Januari-Maret 2022, KKB sudah 7 kali meneror dengan menewaskan 13 orang.

Harga Gula Meroket, Ini Kata Kadis Perindag ESDM Sumut

Pengamat sosial politik Jerry Massie menyampaikan pemerintah terutama dari TNI perlu lebih serius menangani persoalan KKB Papua.

"Saya kira harus ada keseriusan dari Panglima TNI Andika Perkasa. Ingat Papua juga bagian penting dari Indonesia dan mereka juga penyumbang PDB untuk negara kita," kata Jerry, dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu, 11 Mei 2022.

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Jerry menyampaikan saran perlunya pendekatan dan lobi agar situasi kondisi di Papua bisa stabil, aman serta kondusif. Dia menyinggung janji Andika Perkasa saat dilantik jadi Panglima TNI yaitu salah satunya akan memperbaiki penanganan konflik di Papua. 

Menurut dia, saat itu, eks Kepala Staf TNI AD itu berjanji akan mengevaluasi dan mengubah strategi dalam menjaga keamanan NKRI.

Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran

"Memang kita lagi disoroti dunia soal pelanggaran HAM di Papua. Seyogianya Andika sebagai Panglima harus bijaksana dalam mengatasi kasus kekerasan di sana," jelas Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) itu.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pun, dia menyampaikan merujuk Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa perekonomian Papua berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp235,34 triliun pada 2021. Maka itu, setoran Pemda Papua ke pusat sangat besar. 

Jerry mengatakan perlu ada strategi khusus dalam penanganan konflik di Papua. Dia menyarankan agar Andika Perkasa coba melakukan pendekatan dnegan aspek budaya. 

Menurut dia, masyarakat Papua dasarnya orang baik dan polos. Dengan demikian, gunakan kepala suku mereka dan tokoh agama tapi harus melakukan sosialisasi yang gencar.

"Pentingnya masuk lewat budaya persuasif. Sebetulnya jangan ada ancaman dan tindakan sporadis. Ingat anak Papua bagian NKRI dan perlu dijaga," tuturnya.

Kemudian, ia mengingatkan pentingnya komunikasi dan diplomasi budaya agar terus dikedepankan. Bagi dia, pemerintah harus mengetahui dan memahami gejolak dan pergolakan di Papua. Hal ini penting agar pemerintah pusat tahu akar masalahnya. Sebab, dia menekankan pada dasarnya banyak orang Papua yang hanya mempertahankan hak dan tanah mereka. 

"Jadi, wajar jjka mereka angkat senjata. Ini saya sebut bagian etika situasional. Ingat mereka tak terlalu butuh jalan tol tapi jangan menghancurkan dan merusak lingkungan mereka," jelasnya.

Rangkaian teror KKB Papua jadi sorotan. Mereka melakukan penyerangan terhadap warga sipil hingga aparat TNI-Polri. Bahkan, aksi pembakaran rumah dan sekolah di beberapa wilayah di Papua juga dilakukan KKB. 

Contoh teror KKB seperti pada awal Mei 2022. Saat itu, satu personel Polri dan TNI mengalami luka tembak saat menjalani ibadah minggu di Gereja Protestan Okbibab, Distrik Okbibab, Pegunungan Bintang, Papua. Lalu, sebelumnya pada 22 April 2022, anggota marinir TNI AL Praka Dwi gugur dalam serangan oleh KKB di Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar di Kaikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya