Qodari: Koalisi Golkar, PAN dan PPP Tinggal Cari Capres-Cawapres

Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, dan Zulkifli Hasan saat bertemu di Jakarta
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, menilai koalisi Indonesia Bersatu terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan merupakan koalisi yang paling konkret dan nyata. Menurut dia, koalisi ini sebagai komposisi sempurna.

Gibran Akui Ada Pembicaraan soal Kemungkinan Koalisi dengan PDIP

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kiri) berbincang dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (ketiga kanan) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kedua kiri) didampingi jajaran pengurus partai saat mengelar pertemuan di Jakarta, Kamis, 12 Mei

Photo :
  • ANTARA

Partai Nasionalis, Islam Tradisional dan Modernis

Klaim 40 Persen Pemilihnya Dukung Prabowo-Gibran, PPP Isyaratkan Siap Pindah Koalisi

“Dalam koalisi ini ada Golkar, partai nasionalis, partai berbasis Islam tradisional, PPP, dan Islam modernis yakni PAN,” kata Qodari di Jakarta pada Sabtu, 14 Mei 2022.

Tampaknya, kata dia, koalisi tiga partai tersebut paling nyata hari ini menuju Pemilu Presiden 2024. Sebab, gabungan ketiga partai politik ini juga sudah memenuhi syarat pencalonan Pemilu Presiden 2024 berdasarkan presidential threshold atau ambang batas presiden. Kursi parlemen koalisi tiga partai ini jauh melebihi ambang batas yang hanya 115 kursi.

Serahkan Kesimpulan Hari Ini, Yusril Yakin MK Tolak Gugatan Kubu Anies dan Ganjar

“Ini saya kira sudah sangat sempurna. Pekerjaan rumah koalisi Indonesia Bersatu ini tinggal mencari figur calon presiden dan calon wakil presiden saja,” kata dia.

Baca juga: Koalisi Golkar, PAN dan PPP Disebut Beri Alternatif Baru

Pentingnya Peran Partai Politik

Menurut dia, koalisi ini sebagai inisiatif awal yang tepat apabila berbicara peta politik menuju Pemilu Presiden 2024. Tentu, seorang tokoh atau figur yang punya popularitas setinggi apapun tapi jika tidak punya dukungan politik akan percuma saja.

"Jika melihat Pilpres 2024, kita tidak lagi bicara soal popularitas individu. Tetapi, yang lebih penting adalah syarat pengajuan dari partai politik. Jadi ini sudah sempurna koalisi yang mereka bentuk,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyampaikan hasil survei.

Photo :
  • Ridho Permana

Selain itu, Qodari juga melihat komitmen ketiga ketua umum partai tersebut akan tetap fokus mendukung kerja Presiden Joko Widodo sampai purna tugas sebagai keputusan strategis.

“Dari tiga ketua umum partai ini, dua di antaranya adalah pembantu presiden. Mereka menjalankan ini dalam konteks kepartaian, ini tidak menjadi kendala," katanya.

Qodari menambahkan sebetulnya, langah mereka itu malah bisa membantu untuk lebih berkonsentrasi. Karena PR besar koalisi itu sudah diselesaikan dari sekarang.

"Kalau sudah keluar (koalisi) seperti ini, maka PR besarnya seperti kerja sama partai, juga sudah semestinya selesai pula dibicarakan,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya