Pernah Dibantu di Pilkada DKI, Anies Akan Melawan Prabowo di Pilpres?

Prabowo Subianto saat menghadiri pelantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Selain nama Prabowo Subianto yang dalam berbagai survei tertinggi untuk maju di Pilpres 2024, ada nama lain yakni Anies Baswedan. Saat ini masih sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Anies bisa menjabat sebagai gubernur Ibu Kota itu, setelah diusung oleh Partai Gerindra pimpinan Ketua Umum Prabowo Subianto. Hal ini dianggap sebagai hutang politik Anies.

Akan tetapi, keduanya bisa saja nanti bersaing di Pilpres 2024. Pengamat politik Arif Nurul Imam mengatakan, jika memang keduanya maju maka dipastikan akan pecah kongsi.

Sambut Putusan MK, Ketum Hipmi: Proses Pilpres Berakhir, Kini Saatnya Bangun Ekonomi Bangsa

"Pak Anies memiliki utang politik kepada Pak Prabowo, yaitu ketika dibantu Pak Prabowo untuk maju Pilkada DKI pada 2017. Kemungkinan mereka akan pecah kongsi dalam Pilpres 2024,” kata Arif kepada wartawan, Kamis 26 Mei 2022.

Lebih lanjut dikatakan oleh Direktur lembaga IndoStrategi Research and Consulting ini, dengan realitas politik demikian maka bisa saja muncul anggapan publik kacang lupa kulitnya. Sebab Prabowo lah yang berani mengusung Anies untuk melawan patahana ketika itu. Karena Gerindra cukup besar perannya dalam mengantarkan Anies, mantan Mendikbud itu, menjadi Gubernur DKI.

MK Sudah Putuskan, Dave Laksono Minta Tak Ada Lagi Tuduhan Politisasi Bansos

"Tapi semua kembali ke Anies apakah akan melawan atau kemudian akan mendukung Prabowo,” lanjut Arif.

Manuver untuk Anies maju di Pilres 2024 memang sudah banyak yang melihat itu. Apalagi itu didukung oleh berbagai survei yang menempatkan Anies dengan elektabilitas tertinggi. Namun, ia menilai beban politik ini tetap akan ada di Anies.

"Bagaimana tidak? Anies dulu berada dalam kubu lawan Prabowo di Pilpres 2014 dan kemudian menjadi menteri Pak Jokowi. Kemudian Anies dicopot dari jabatannya di Kabinet Jokowi. Prabowo dan Gerindra kemudian memberinya tiket maju di Pilgub Jakarta dan menang. Dan bisa jadi juga Anies mendapat bantuan logistik yang besar,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya