- Istimewa
VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno diisukan dapat dukungan dari Ketua Umum Mathla'ul Anwar (MA) Haji Embay Mulya Syarief menuju 2024. Isu itu pun dibantah Embay Mulya.
Dia menjelaskan tujuannya datang ke acara Ijtima Ulama Banten yang juga dihadiri Sandiaga Uno di Kota Serang, beberapa waktu lalu. Menurut Embay, kedatangannya ke acara tersebut karena diundang untuk memberikan tausiah.
Embay bilang dirinya sudah meminta kepada pihak yang mengundang agar tak ada aksi dukungan terhadap siapapun dalam acara ijtima ulama.
"Yang datang ke sini ngundang saya nganterin undangan. Saya bilang jangan ada (dukung-dukungan). Saya bilang masih jauh," kata Embay, dalam keterangannya, Jumat, 27 Mei 2022.
Ijtima Ulama Banten mendukung Sandiaga Uno maju menjadi capres 2024
- Istimewa
Dia mengingatkan dalam politik Pilpres, sikap dukungan bisa diterima jika sudah ada calon definitif yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Embay juga tak paham jika ada rangkaian deklarasi dalam ijtima ulama tersebut. "Saya juga kan nggak sampai selesai. Habis ngasih tausiah ya saya pulang," jelas Embay.
Pun, dia menegaskan kembali kedatangannya menghadiri acara hanya untuk memberikan tausiah. Kemudian, dalam tausiahnya, ia mengingatkan dan mengajak agar semua pihak harus menciptakan Pilpres 2024 yang teduh, sejuk, dan aman.
"Sekarang ini yang mau didukung siapa gitu, loh? Calonnya juga belum ada. Kan itu mereka sedang sosialisasi, ya silahkan saja sosialisasikan," sebutnya.
Dia menyampaikan omongannya ini sesuai dengan video dalam acara. Embay tak mau proses menuju Pilpres 2024 panas seperti 2019. "Kita bikin Pilpres 2024 itu teduh sejuk aman, saya bilang begitu (dalam tausiah)," ujarnya.
Pun, dia mengatakan tak pernah memberikan dukungan terhadap Sandiaga Uno. Begitu juga saat acara Ijtima Ulama di Kota Serang, beberapa waktu lalu.
"Ya saya nggak ngerasa dukung siapa dukung siapa. Saya diundang untuk ngasih tausiah. Dan, tausiah itu kan memang kewajiban saya untuk memberikan pemahaman agar Pilpres itu jangan sampai ribut kaya gitu," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan MA sebagai organisasi tidak berpolitik praktis. Ia juga menekankan tidak terlibat dalam aksi dukung mendukung.
"MA tidak boleh berpolitik praktis, tidak berpihak kepada siapapun kalau MA-nya. Kalau pribadi kan punya hak politik (individual) ya silahkan masing-masing," jelas Embay.
Terkait ada kader MA jadi pantia acara yang dihadiri Sandiaga, dia memberikan penjelasan. "Memang di sana ada kader MA yang ikut jadi panitia. Ketua Gema, Ketua Generasi Muda Mathla'ul Anwar, itu hak politik dia kan," ujarnya.
