Anies Curhat Formula E Digusur ke Ancol, Begini Respons Sinis PDIP

Gubernur DKI Anies Baswedan mengunjungi mural penanda Sister City Jakarta-Berlin.
Sumber :
  • Instagram @aniesbaswedan

VIVA –  Elite PDI Perjuangan (PDIP) kembali menyoroti ajang Formula E di Ancol, Jakarta Utara. Sorotan ini karena curhat Gubernur DKI Anies Baswedan yang merasa Formula E digusur dari kawasan Monas ke Ancol.

Elite PDIP Harap Prabowo Jalankan Ajaran Bung Karno Wujudkan Trisakti

Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak menyampaikan curhat Anies seharusnya disampaikan saat sidang paripurna interpelasi Formula E. Bukan disuarakan Anies saat acara partai politik. Gilbert pun menyayangkan ucapan Anies tersebut.

"Seharusnya itu dijelaskan secara ksatria di sidang Paripurna Interpelasi DPRD, termasuk pengrusakan hutan kota yang dilakukannya dengan menggunduli Monas," kata Gilbert dalam keterangan tertulisnya, Selasa 31 Mei 2022. 

Loyalis Jokowi Respons Elite PDIP soal Abuse Of Power: Berlebihan

Dia menambahkan, pemilihan Monas sebagai rencana venue Formula E dilakukan tanpa pertimbangan dan melanggar aturan. Hal itu menurutnya karena tak adanya izin yang diberikan.

"Pemilihan Monas sebagai venue juga tanpa pertimbangan yang baik dan jelas melanggar aturan mengenai cagar budaya. Sehingga apabila pihak yang berwenang tidak memberi izin penggunaan Monas, itu justru sesuai UU," jelas Gilbert.

Dikawal Massa Pendukung, Narjo Resmi Daftar Bakal Calon Bupati Brebes ke PDIP

Uji coba aspal untuk sirkuit balap di Monas.

Photo :
  • Dok: Jakpro

Gilbert pun menyinggung Anies seolah-olah korban. Padahal, ia menyebut Anies melanggar aturan.
 
"Jangan yang melanggar aturan seakan-akan benar dan membuat kesan seakan-akan korban. Padahal, yang bersangkutan melanggar aturan," tutur Gilbert. 

Selain itu, dia bilang, tak ada pihak yang memberi rekomendasi agar Formula E digelar di Monas. Dia menyebut Anies melakukan pembohongan publik.

"Permohonan Monas untuk jadi venue sendiri sejak awal sangat kacau, karena Gubernur menyurati Setneg mengatakan sudah mendapatkan izin dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), padahal dari Tim Sidang Pemugaran," ujarnya. 

Lalu, Gilbert menyebut Anies tidak jujur soal kesepakatan Formula E. Sebab, menurutnya, tak ada pihak yang memberi rekomendasi agar Formula E digelar di Monas. Dia menyebut Anies melakukan pembohongan publik.

"Penjelasan ini tidak jujur, karena justru Anies sendiri yang membuat kesepakatan Formula E dengan pihak asing tanpa melibatkan DPRD, dan jelas melanggar aturan," tutur Gilbert.

Sebelumnya, Anies curhat soal pemilihan venue sirkuit Formula E dalam rangkaian acara milad PKS. Ia mengatakan awalnya Formula E digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Namun, tak terealisasi hingga berujung diselenggarakan di Ancol, Jakarta Utara.

Bagi Anies, keinginan Formula E di Monas karena untuk mengenalkan ikon Jakarta itu ke penjuru dunia. Sebab, balapan Formula E akan disiarkan lebih dari 150 negara.

"Kami ingin kita punya ikon yang dunia tahu, kenapa ingin di Monas? Supaya wajah Monas itu, gambar Monas itu nanti menjadi ikon dunia," kata Anies.

Namun, batal digelar di Monas menurut Anies malah ada hikmah dengan terpilihnya Ancol. Ia bilang dengan lokasi di Ancol maka bisa promosikan Jakarta International Stadium (JIS).

"Subhanallah, apa yang terjadinya? Gambarnya latar belakangnya Jakarta International Stadium (JIS)," tutur Anies.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya