Poltracking: Suara Erick Thohir Lewati AHY hingga Puan Bursa Cawapres
- Istimewa
VIVA – Menteri BUMN Erick Thohir ungguli suara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono maupun Ketua DPR RI, Puan Maharani pada peta elektabilitas cawapres jelang Pilpres 2024.
Erick Thohir memperoleh 12,4%, Agus Harimurti Yudhoyono 11,7%, dan Puan Maharani 6,8% pada simulasi 10 nama pada survei yang dilakukan Poltracking.
"Simulasi surat suara 10 nama Cawapres 2024, angka elektabilitas dari setiap kandidat yaitu Sandiaga Salahuddin Uno (15.5%), Erick Thohir (12.4%), Agus Harimurti Yudhoyono (11.7%), Ridwan Kamil (8.1%), Puan Maharani (6.8%)," kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis 9 Juni 2022.
Menteri BUMN Erick Thohir
- Istimewa
Hanta menambahkan, untuk suara Khofifah Indar Parawansa (4.9%), Airlangga Hartarto (4.5%), Andika Perkasa (2.8%), Mahfud MD (2.2%) dan Muhaimin Iskandar (0.7%).
Hanta menuturkan, saat ini tercatat ada beberapa nama yang berpotensi menjadi figur kuat Cawapres. Hal itu terlihat dari konsistensi elektabilitas selalu di atas 5%, dan salah satunya ialah Erick Thohir.
“Terdapat lima figur kuat calon wakil presiden yang selalu konsisten berada dalam lima besar elektabilitas dengan angka di atas 5%, yaitu Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, Ridwan Kamil dan Puan Maharani,” jelas Hanta.
Lebih lanjut, Hanta mengatakan survei untuk mengukur kekuatan figur pada proses pencalonan. Hasilnya, Sandiaga Uno dan Erick Thohir masuk ke dalam dua besar Cawapres potensial.
“Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur elektabilitas figur kuat dalam kandidasi Pilpres 2024,” kata Hanta.
Survei dilakukan pada 16-22 Mei 2022 dengan metode multistage random sampling. Jumlah sampel adalah 1220 responden dengan margin of error (MoE) +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia dan diambil secara proporsional.
Telkom Indonesia Tebar Dividen Rp 17,68 Triliun, Intip Jadwalnya
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 17,68 triliun atau 72 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2023.
